PKS Bontang Merapat ke Gerbong Koalisi Golkar dan Nasdem, Usung Neni-Joni di Pilkada?

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Bontang akhirnya merapat ke gerbong koalisi bacalon petahana yang diusung Golkar.

Bahkan tak hanya itu PKS juga telah mengerucutkan dukungannya kepada pasangan calon, Neni Moerniaeni - Joni Muslim di Pilkada serentak 2020.

Sinyalemen politik itu tampak dari secarik kertas yang tersebar di masyarakat, berisi tentang jadwal puasa Ramadhan 1441 Hijriah.

Pada bagian bawah terdapat gambar ketua DPD Golkar Bontang, Neni Moerniaeni dan Ketua DPD Nasdem Bontang, Joni Muslim. Sementara, gambar foto Ketua dan Sekjen DPD PKS berada di pojok kanan atas

Keduanya dilabeli oleh DPD PKS Bontang sebagai Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota. Ketua DPD PKS Bontang M Haris Anshori saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co membenarkan hal tersebut.

"Dari sebelum Ramadhan itu (jadwal puasa), 10 hari sebelum puasa sudah disebar," katanya Selasa (12/5/2020).

"Kalau untuk di daerah (Bontang) sudah, di provinsi kita sudah proses. Tinggal di DPP saja, kami menunggu rekomendasi," tuturnya saat disinggung arah dukungan ke pasangan calon Neni-Joni.

Bahkan Anshori mengatakan dukungan partai di daerah sudah bulat mengusung pasangan calon tersebut.

"Karena daerah (DPD PKS Bontang) sudah merekomendasikan nama tersebut sebagai paslon yang kita usung. Bu Neni dan Pak Joni sebagai bacalon yang diusung dari PKS," ujarnya.

• BREAKING NEWS Selundupkan 26 Kg Sabu dari Malaysia, 2 Pelaku Dibekuk Ditresnarkoba Polda Kaltim

• Kisah Pilu Siswi SMP di Gresik, Dicabuli Hingga Hamil dan Tawaran Damai Rp 1 M dari Anggota DPRD

• Bocah 6 Tahun di Tarakan Positif Covid-19, Punya Kontak Erat dengan Ayahnya dari Kluster Gowa

Keputusan tersebut diambil sejak Neni Moerniaeni yang saat ini menjabat Walikota Bontang mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan.

Demikian juga dengan Joni Muslim mengembalikan formulir sebagai bacalon Wawali Bontang di Penjaringan Bacalon Pilkada PKS Bontang.

"Uniknya, saat ini Golkar masih menunggu keputusan pusat (soal bacalon yang diusung di Pilkada). Di baliho-baliho Golkar belum ada dukung paslon, Nasdem juga belum ada, PKS saja yang ada. Golkar sendiri belum menentukan pasangan calon," tuturnya. (*)