Semangat Filantropi Memerangi Pandemi
BERHADAPAN dengan pandemi Covid-19 atau familiar disebut virus Corona memang sangat menyita materi, energi dan emosi. Bagaimana tidak, peningkatan ang
BERHADAPAN dengan pandemi Covid-19 atau familiar disebut virus Corona memang sangat menyita materi, energi dan emosi. Bagaimana tidak, peningkatan angka yang cepat terhadap pihak yang dinyatakan terpapar Covid-19, hingga ancaman kematian yang tinggi membuat semua pihak seolah sulit untuk berfikir waras dalam menanggapinya kenyataan ini.
Di sisi lain, populasi yang tinggi dari masyarakat Indonesia serta sulitnya menerapkan disiplin penjagaan kebersihan secara terus-menerus, menjadi penunjang kuatnya kekhawatiran yang ada. Hal demikian bahkan diperparah lagi dengan peredaran berita bohong atau hoax yang membuat bingung banyak pihak.
Hal-hal demikian rasanya mengaburkan semangat serta menyulitkan bangsa ini untuk lepas dari belitan pandemi ini.
Menyerah pada keadaaan jelas bukanlah pilihan dalam upaya menjaga peradaban manusia. Justru sebaliknya upaya lebih keras, mengakar dan bersifat masif mesti diketengahkan guna mengupayakan pemutusan mata rantai pandemi yang terjadi.
Upaya yang bersifat massif mesti diketengahkan sebab, langkah yang bersifat parsial atau bahkan individual tidak akan mampu memberikan arti dalam melawan pandemi yang terjadi. Bila berbicara mengenai pandemi, perbincangan tidak akan dapat lepas dari bagaimana proses penularan dan penyebaran terjadi, sehingga mengupayakan langkah secara terorganisirlah yang potensial mendorongkan perubahan yang lebih baik.
Upaya terorganisir tersebut pun mesti dibarengi pula oleh semangat yang mengakar dalam diri semua pihak. Sebab bila hal ini tidak mengakar dalam pemikiran, tentunya mewujudkan kedisiplinan lagilagi hanya akan menjumpai kegagalan.
Penyebabnya banyak, setidaknya salah satunya adalah kejenuhan yang akan menghantui masyarakat hingga pada gilirannya mudah mengabaikan keseriusan dalam melakukan penanganan dan pencegahan.
Spirit Filantropi untuk Peradaban
Guna mengupayakan pemutusan mata rantai pandemi melalui semangat yang mengakar, semua elemen masyarakat bersama pihak berwenang wajib penting untuk mempertimbangkan hadirnya semangat filantropi dalam mengupayakan langkah penanggulangan bencana global ini.
Secara etimologis, Filantropi berasal dari kata Philein atau Philos yang berarti cinta dan Antrophos yang berarti manusia. Secara sederhana Filantropi dapat diartikan sebagai sikap cinta kepada manusia dalam rupa kedermawanan sosial.
Dalam kajian sosial seperti Hubungan Internasional, Antropologi, Sosiologi hingga kajian pembangunan, pengetahuan mengenai Filantropi telah hadir cukup lama dan telah menjadi diskursus yang dapat dilihat dari banyak aspek.
Wujud nyata praktik Filantropi secara sederhana dapat berupa bantuan kepada pihak yang membutuhkan. Lalu dalam konteks pandemi Covid-19 yang dapat dimaknai sebagai sebuah bencana global tentunya aktivitas kedermawanan sosial merupakan aktivitas yang sangat relevan sekaligus diperlukan manifestasinya dalam kehidupan bermasyarakat hari ini.
Profil dan Biodata Wardah Maulina, Istri Natta Reza yang Menawarkan Suaminya Poligami, Sempat Viral |
![]() |
---|
Gara-gara Hotman Paris, Profesi Sesungguhnya Teddy Terungkap, Polemik Harta Warisan Belum Berakhir |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Cinta Jumat 26 Februari 2021, Capricorn Jangan Sakiti Perasaan Pasanganmu |
![]() |
---|
Update Kondisi Rumah Anang Hermansyah, Ayah Aurel Kaget Dapat Kabar Ashanty Meninggal, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Situasi Rumah Anang Hermansyah Berubah Duka, Asisten tak Kuasa Menangis Ceritakan Kondisi Ashanty |
![]() |
---|