Temu Warga, Bakal Calon Walikota Samarinda Andi Harun Manfaatkan Medsos, Tiap Hari Live Facebook
Bakal Calon Walikota Samarinda Andi Harun memaparkan konsekuensi Pemilihan Kepala Daerah yang akan digelar pada Desember mendatang.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA– Bakal Calon Walikota Samarinda Andi Harun memaparkan konsekuensi Pemilihan Kepala Daerah yang akan digelar pada Desember mendatang.
“Ya pastilah ada konsekuensi penambahan budget. Karena pemunduran waktu itu kan, kita bisa menyesuaikan pola,” kata Andi Harun saat ditemui wartawan, belum lama ini.
Bagi Ketua Partai Gerindra Kaltim tersebut, pemunduran waktu pelaksanaan Pilkada adalah hal yang harus dimengerti semua pihak selama pandemi covid-19 atau Virus Corona masih berlangsung.
“Kita ikutin aja karena memang keadaannya sedang terjadi kejadian luar biasa covid-19 yang tidak memungkinkan dilaksanakan September,” tuturnya.
Jika digelar Desember, Andi Harun mengaku siap saja. Ia berharap situasi terus membaik, penyebaran covid-19 segera berakhir.
Lalu, apa yang membedakan saat situasi normal dengan situasi saat ini? Salah satunya adalah pola komunikasi terhadap orang banyak.
Jika sebelumnya Andi Harun menggelar pertemuan langsung yang dihadiri banyak orang, kini beralih ke media sosial.
• Gelapkan Uang Perusahaan Rp 311 Juta, Pria di Berau Diringkus Polisi
• WFH Diperpanjang Bagi ASN Bontang, Cek Isi Surat Edaran Walikota dan Tanggal Masuknya
• BREAKING NEWS Dua Pasien Positif Covid-19 di Tarakan Sembuh, Total Warga Masih Dirawat 31 Orang
“Sekarang kita memanfaatkan media sosial, hampir setiap hari saya live di facebook,” kata Andi Harun.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pemilihan Kepala Daerah, Senin (4/5/2020) lalu.
Mengacu Perppu tersebut, Pilkada yang sebelumnya akan dilaksanakan September diundur menjadi Desember di mana situasi penyebaran covid-19 juga dapat mempengaruhi kepastian penetapan waktu pelaksanaan Pilkada. (*)