Asteroid Ini Melintas Sangat Dekat dengan Bumi, Ada Peluang 10% Tabrak Bumi, Apakah Berbahaya?
Asteroid ini ternyata melintas sangat dekat dengan Bumi, nyaris tak terpantau, ada peluang 10% tabrak Bumi, apakah berbahaya, begini analisa NASA.
“Asteroid kecil seperti 2020 HS7 dengan aman melewati Bumi beberapa kali per bulan.
Itu tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita," kata astronom Lindley Johnson dari Kantor Koordinasi Pertahanan Planet (PDCO) NASA, sesaat sebelum Asteroid tersebut terbang melewati Bumi.
Sebenarnya kehadiran 2020 HS7 merupakan suatu hal yang bagus.
Pasalnya, kehadiran Asteroid 2020 HS7 membuat para ilmuan menguji kemampuan mereka dalam mendeteksi, mengamati, hingga memprediksi pergerakkan Asteroid kecil yang berjarak sangat dekat dengan Bumi.
Para astronom pun telah menunjukkan bahwa mereka mampu memprediksi dan melacak jalur dari 2020 HS7 dengan tingkat akurasi yang luar biasa, bahkan meski hanya dengan pemberitahuan satu hari sebelumnya.
Asteroid raksasa akhir-akhir ini memang bergerak terbang mendekati Bumi, seperti 2020 BX12 dan 1998 OR2, yang terbang melewati Bumi hanya beberapa hari setelah 2020 HS7 melintas.
Asteroid 2020 BX12 berukuran diameter 165 meter dan memiliki benda langit menyerupai bulan dengan diameter 70 meter.
Asteroid ini masuk dalam kelompok berbahaya atau Potentially Hazardous Asteroid (PHA) jika menabrak Bumi.
Sementara Asteroid 1998 OR2 memiliki ukuran yang lebih besar yakni berdiameter 1,5-4,1 km yang melintas dengan jarak sangat dekat dengan Bumi pada 29 April 2020.
Para astronom jug menetapkan 1998 OR2 sebagai Asteroid berbahaya atau PHA.
Fenomena ini menunjukkan banyaknya Asteroid di sekitar Bumi, dan para astronom hingga saat ini mampu mendeteksi pergerakkan benda-benda langit tersebut.
Ini sekaligus jadi berita bagus untuk kita, karena berarti menjadi lebih siap untuk menghadapi Asteroid yang dapat mengancam Bumi.
Deteksi, observasi, dan prediksi adalah langkah awal yang penting.
Badan-badan antaraksi di seluruh dunia juga akan bekerjasama untuk melakukan percobaan menghantam Asteroid, yang sedang tidak menuju ke Bumi, dengan kapal ruang angkasa untuk melihat apakah mampu untuk membelokkan arah pergerakkan Asteroid.
Jika percobaan ini berhasil, tentunya kita akan memiliki peralatan canggih lainnya yang dapat menjaga agar tidak ada hujan batu berukuran besar dan berapi yang mengancam Bumi.