Liga Italia
Tiba-Tiba Inter Milan dan AC Milan Menolak Latihan Bersama Jelang Liga Italia Serie A Bergulir
Inter Milan dan AC Milan menolak latihan bersama tim jelang Liga Italia Serie A bergulir, tak sepakat protokol kesehatan
TRIBUNKALTIM.CO - Tiba-Tiba Inter Milan dan AC Milan menolak latihan bersama tim jelang Liga Italia Serie A bergulir.
Klub Liga Italia Serie A mulai disibukkan dengan aktivitas lapangan setelah sebulan lebih harus menepi akibat pandemi covid-19.
Diproyeksikan Liga Italia Serie A akan kembali dimulai lagi pada 13 Juni 2020.
• Akhirnya Liga Italia Serie A Batal Dihentikan Total, Berlanjut 13 Juni 2020, Termasuk Coppa Italia
• Singkirkan Juventus dan AC Milan, Inter Milan Terdepan Dapatkan Sandro Tonali Titisan Andrea Pirlo
• Selain Sebut Kapten Juventus Pengecut, Eks Inter Milan Felipe Melo Permalukan Chiellini dengan Bukti
Bahkan Senin (18/5/2020) mendatang, klub peserta Liga Italia Serie A mulai menggelar latihan bersama tim.
Namun mendadak Inter Milan dan AC Milan kompak menolak latihan bersama tim.
Aksi boikot Inter Milan dan AC Milan ini merupakan buntut kecaman terjadap protokol kesehatan terkait covid-19 dari otoritas Liga Italia Serie A.
Pekan ini FIGC dan Pemerintah Italia menyetujui sebuah protokol kesehatan covid-19.
Protokol ini wajib diikuti klub Liga Italia Serie A saat kembali menggelar latihan bersama pada 18 Mei 2020.
Namun, protokol kesehatan covid-19 itu ditentang sejumlah klub Liga Italia Serie A.
Menurut berbagai media di Italia, setidaknya 9 klub yaitu Inter Milan, AC Milan, Napoli, Fiorentina, Cagliari, Hellas Verona, Atalanta, Sampdoria, dan Genoa menolak proposal tersebut.
Termasuk dengan Lazio yang menentang kebijakan pencegahan Virus Corona di Serie A.
Tim medis klub mengeluh mereka tidak dilibatkan ketika protokol kesehatan ini disusun dan ditandatangani Pemerintah serta FIGC.
• Ivan Gazidis Bakal Sulap Ralf Rangnick Jadi Sir Alex Ferguson di AC Milan, Lebih Tinggi dari Pioli
Yang membuat Inter Milan dan AC Milan serta klub Liga Italia lainnya keberatan adalah isu soal karantina wajib selama 15 hari.
Sebab isu ini mewajibkan Karantina selama 15 hari bagi seluruh anggota tim jika ada satu saja pemain atau staf yang positif terinfeksi covid-19.
Andai diberlakukan, praktis klub bersangkutan tidak bisa bermain lagi.
Klub Liga Italia ingin mengikuti cara Bundesliga, di mana hanya pemain positif yang diisolasi sedangkan yang lain bisa terus beraktivitas sambil menjalani tes untuk memastikan virus tidak menyebar.
Karena latihan bersama dimulai pada 18 Mei, satu-satunya jalan untuk memenuhi protokol kesehatan dari FIGC dan Pemerintah Italia adalah menempatkan seluruh tim dalam pemusatan latihan non-stop di markas klub sampai akhir musim.
Itu berarti kira-kira sampai 31 Juli atau bahkan Agustus buat klub yang bermain di Liga Europa atau Liga Champions.
Kondisi ini tidak bisa dilakukan banyak klub Liga Italia Serie A.
Misalnya Inter Milan yang cuma punya 27 kamar di markas latihan mereka, Pinetina.
Sehingga tidak mungkin Inter Milan mampu menampung seluruh anggota tim, apalagi dalam waktu yang lama.
"Saya tidak ingin membuat kontroversi, tetapi dengan protokol yang ada sekarang, kami tidak bisa menjalankan pemusatan latihan seperti itu," ujar Direktur Inter Milan, Beppe Marotta, seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
Keberatan lain dari klub Liga Italia adalah dalam protokol itu, pemerintah punya opsi membatalkan kompetisi atau memindahkan jadwal Liga Italia dimulai lagi yang sementara sudah ditentukan pada 13 Juni.
Lega Serie A sebagai pengelola kompetisi Liga Italia mengonfirmasi akan melakukan pertemuan dengan FIGC pada hari ini, Jumat (15/5/2020), dengan harapan bisa mencapai protokol yang sama-sama diterima semua pihak.
• Akhirnya Inter Milan dan AC Milan Kompak dapat Kabar Gembira Jelang Bergulirnya Liga Italia Serie A
Lazio Protes
Kepala medis Lazio, Ivo Pulcini, mengaku tak setuju dengan aturan Serie A yang mewajibkan seluruh tim dikarantina jika ada satu pemain atau staf yang positif virus corona.
Sejumlah peraturan ketat pun dibuat oleh pihak Serie A, kasta teratas Liga Italia.
Salah satunya adalah mengisolasi seluruh tim jika satu pemain atau stafnya terjangkit virus corona.
Kebijakan tersebut berbeda dengan yang dilakukan Bundesliga, kasta teratas Liga Jerman.
Protokol penanganan covid-19 di Bundesliga hanya mewajibkan orang yang positif virus corona untuk diisolasi selama dua pekan.
"Dalam pandangan saya, kebijakan seluruh tim yang dikarantina karena satu orang dinyatakan positif itu benar-benar konyol," kata Ivo Pulcini seperti dilansir dari Football Italia.
"Komite saintis tidak ingin mendengarkan petugas medis yang bekerja di bidang sepak bola.
Padahal, mereka yang sebenarnya tahu apa yang terjadi di lapangan," ujarnya.
Ivo Pulcini juga mengatakan bahwa dalam hal ini merupakan wewenang klub untuk memutuskan langkah selanjutnya jika ada pemain atau staf yang terjangkit virus corona.
"Dalam hal ini, izinkan kami yang bertanggung jawab untuk memutuskan seluruh tim tidak perlu dikarantina.
Mari kita ikuti kebijakan Jerman yang hanya mengisolasi orang positif selama 15 hari," kata Pulcini.

• Kabar Baik Liga Italia, Klub Serie A termasuk Inter Milan dan Juventus Bisa Kembali Berlaga
• Ceroboh Bongkar Skuad Inter Milan Terjangkit Gejala Virus Corona, Romelu Lukaku Bakal Disanksi
Gelaran Liga Italia Serie A direncanakan bergulir kembali pada 13 Juni 2020. Hal tersebut diketahui lewat pernyataan pihak penyelenggara yang diunggah pada laman resmi Serie A, Rabu (13/5/2020) malam WIB.
"Mengenai dimulainya kembali kegiatan olahraga, 13 Juni diindikasikan menjadi tanggal bergulirnya kembali (Liga Italia musim 2019-2020)," demikian pernyataan penyelenggara, dikutip dari laman resmi Liga Italia.
Sebelum resmi ditangguhkan, Serie A telah memasuki pekan ke-26.
Adapun Juventus saat ini berstatus sebagai pemuncak klasemen mengoleksi 63 poin. Mereka unggul satu angka dari Lazio yang berada di posisi kedua.
(*)