Virus Corona

Di Wilayah Khofifah, 15 Warga Nekat Buka Plastik Jenazah Pasien Virus Corona, Akhirnya Tertebak

Di Jawa Timur, wilayah Khofifah Indar Parawansa, 15 warga nekat buka plastik jenazah pasien Virus Corona, akhirnya tertebak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim membentuk tim khusus penanganan jenazah pasien Virus Corona atau covid-19 guna mengantisipasi terjadi penelantaran dan penolakan terhadap pemakaman jenazah covid-19 dari masyarakat di wilayah Kalimantan Timur. 

Menurut informasi yang didapatnya, saat itu keluarga dari pasien terinfeksi Virus Corona ngotot meminta jenazah keluarganya tersebut untuk dibawa pulang.

Jenazah tersebut akhirnya diizinkan dibawa pulang ke rumah duka meski dengan peringatan dari petugas.

Namun ternyata keluarga tidak mengindahkan anjuran dari rumah sakit dan malah melakukan pemulasaraan jenazah seperti biasa.

Mereka membuka peti dan kantong plastik pembungkus jenazah dan kemudian memandikan jenazah pasien covid-19 tersebut.

Padahal sesuai SOP yang berlaku, jenazah tersebut telah dimandikan dan dibersihkan pihak rumah sakit sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

"Bukan hanya dibuka, melalui informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," terang Nur Achmad.

Setelah selesai dimandikan, jenazah tersebut kemudian dimakamkan seperti biasa tanpa mengikuti prosedur kemanan yang ditetapkan.

Untuk menanggulangi penyebaran lebih jauh, Nur Achmad mengaku akan terus melakukan penyelidikan terkait riwayat kontak dari warga yang dinyatakan positif.

"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakuka tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif covid-19," pungkasnya.

• Viral Video Detik-detik Ronda Malam Demi Cegah Corona Berujung Maut, Orang Asing yang Dihalau Tewas

 Amarah Refly Harun, Keras Sebut Jokowi dan Erick Thohir Tak Bela BUMN Dirampok Konglomerat Tambang

Protokol Pengurusan Jenazah Pasien covid-19

Jenazah pasien korban covid-19 wajib dimakamkan dan dimandikan sesuai dengan protokol-protokol kesehatan yang berlaku oleh petugas medis berwenang.

Keluarga yang ditinggalkan juga tidak diperkenankan untuk melakukan upacara pemakaman dan hanya dibolehkan untuk hadir saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.

Mengenai pengurusan dan perawatan jenazah pasien tersebut, Erlina sebagai dokter yang bertanggung jawab menangani pasien positif Virus Corona di RSUP Persahabatan Jakarta, memberikan sejumlah penjelasan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved