Kudapan Gurih yang Sering Dijadikan Takjil Berbuka Puasa, Berikut ini Fakta-fakta Gorengan

Kudapan gurih yang sering dijadikan takjil Berbuka puasa, Berikut ini fakta-fakta gorengan

Editor: Nur Pratama
TRIBUNPONTIANAK/Kolase
Ilustrasi Gorengan 

Kandungan gizi yang minim dan kalori yang terlampau berlebih membuat gorengan menjadi salah satu asupan yang berisiko memicu munculnya penyakit-penyakit kardiovaskuler seperti jantung, tekanan darah tinggi, hingga stroke.

Pasalnya, kandungan lemak trans yang cukup tinggi dari minyak panas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (LDL) dalam tubuh.

4. Sebabkan perut buncit

Ilustrasi perut buncit pria dewasa
Ilustrasi perut buncit pria dewasa (Boldsky)

Lemak jahat dalam gorengan mempunyai risiko membuat siapapun yang rutin mengonsumsinya akan memiliki perut yang buncit.

Apalagi jika kalori dari gorengan-gorengan yang setiap hari dimakan tidak dibakar dengan olahraga.

Dijamin semua lemak ini akan disimpan dalam tubuh bagian perut bagi para laki-laki.

Sedangkan para perempuan akan mendapatkan pinggul dan panggul mereka melebar dan berlemak jika terlalu sering mengonsumsi gorengan tanpa diiringi olahraga.

5. Sebabkan kerusakan sel tubuh

Gorengan
Gorengan (scmp.com)

Terakhir, penggunaan minyak goreng yang dipakai berulang kali ternyata berpotensi mengakibatkan gangguan tubuh akibat radikat bebas.

Akhirnya, akan terjadi proses kerusakan jaringan sel tubuh yang nantinya berakibat cukup fatal dalam tubuh.

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved