Berita DPRD Kalimantan Timur
Punya Alat Swab RT-PCR, Tiyo Usul RSPB Jadi Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19
Pihak RSPB juga diminta untuk membuat surat kesediaan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan covid-19.
SAMARINDA- Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) menjadi salah satu rumah sakit yang telah memiliki alat Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Namun sangat disayangkan, rumah sakit ini belum menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di Kaltim.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, mendorong Pemprov Kaltim dalam hal ini Dinas Kesehatan Kaltim untuk melibatkan RSPB sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan coivd-19.
“Kita minta dinas kesehatan segera meregistrasikan RSPB sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid,” ujarnya saat melakukan meninjau ke RSPB belum lama ini.
Memang kata dia, yang jadi kendala saat ini secara administratif, RSPB ini belum menjadi rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di Kaltim. Padahal, RSPB sudah mempunyai alat yang dapat mendeteksi covid-19 lebih cepat.
“Sehingga tidak perlu lagi Kaltim bergantung pada laboratorium Swab RT-PCR di Surabaya, karena Itu akan memakan waktu lagi. Kalau meggunakan laboratorium milik RSPB, hasilnya bisa langsung keluar, dengan persentasi akurasinya mencapai 90 persen,” tutur pria yang akrab disapa Tiyo ini.
Lebih lanjut Tiyo menjelaskan, DPRD Kaltim tak hanya mendorong pemerintah melibatkan RSPB untuk dijadikan rumah sakit rujukan. Pihak RSPB juga diminta untuk membuat surat kesediaan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan covid-19.

“Memang untuk dijadikan salah satu rumah sakit rujukan, ada mekanisme yang harus dilalui. Seperti visitasi, standarisasi tenaga medis, hingga sertifikasi rumah sakit dari kemenkes. Harus semua sesuai dengan standar,” sebut Anggota Pansus Penanganan Covid-19 ini.
Sementara itu, untuk mengoperasikan alat Tes Swab RT-PCR yang ada di RSPB lanjut Tiyo, tenaga medis harus melakukan training.
“Karena ini menyangkut akurasi. Jangan sampai kita punya alat canggih, tetapi tidak bisa mengoperasikan,” tambahnya. (advertorial/hms6)
Sigit Wibowo: Pemindahan IKN di Kaltim Tidak Boleh Kesampingkan Masyarakat Adat |
![]() |
---|
Veridiana dan Ely Hartati Hadiri Peringatan Hari Ibu ke-92 di Gubernuran |
![]() |
---|
Anggota Dewan Safuad dan Baguna Bagikan Paket Sembako dan Uang Tunai |
![]() |
---|
Banyak Rusak, Jawad Minta Pemprov Kaltim Prioritaskan Pembangunan Jalan Antarkabupaten |
![]() |
---|
Henry Pailan Minta Pemda Atasi Ketimpangan Pembangunan Perkotaan dan Pedesaan di Kaltim |
![]() |
---|