Kasus Baru Covid-19 di Jawa Timur Melonjak, Diduga Gegara Penerbangan Dibuka
Jumlah kasus baru Virus Corona atau covid-19 di Jawa Timur mencapai 502 kasus.
TRIBUNKALTIM.CO-Jumlah kasus baru Virus Corona atau covid-19 di Jawa Timur mencapai 502 kasus.
Penambahan yang cukup tinggi ini diyakini menjadi penyebab adalah banyaknya jumlah penumpang pesawat yang datang maupun berangkat melalui bandara di Jawa Timur.
Per Kamis (21/5/2020), jumlah penumpang pesawat yang datang dan berangkat dari Bandara Juanda mencapai 1.400 hingga 1.500 an orang per hari.
Padahal, saat awal layanan penerbangan kembali dibuka, jumlah penumpang pesawat udara yang datang dan berangkat dari Bandara Juanda hanya 27 hingga 30 orang per harinya.
Hal ini diungkapkan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi.
Baca Juga
Sejak Penerbangan Dibuka Terbatas, Bandara SAMS Sepinggan Sudah Tolak 7 Orang Calon Penumpang
Sempat Tertunda Gegara Penerbangan, Kapolda Kaltara Pimpin Sertijab Sejumlah Perwira Menengah
Terkendala Penerbangan, 238 Sampel Asal Kalimantan Utara Tunggu Hasil Swab dari Jakarta
Joni Wahyuhadi menyebut, hal ini menjadi salah satu penyebab atau faktor tingginya penambahan kasus baru terkonfirmasi covid-19 di Jawa Timur.
"Salah satu faktor naiknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim selain penambahan dari PDP yang cukup banyak yaitu 53,3 persen, ternyata mobilitas penumpang udara yang berangkat dan datang ke Jatim meningkat banyak," kata Joni.
Hal tersebut menjadi potensi penyebab penularan virus karena seharusnya ada kedispilinan tinggi untuk bisa menekan laju pertambahan kasus covid-19 harus dilakukan jika ingin pandemi berakhir.
"Data dari bandara Juanda menyebut sekarang ada 1.400 penumpang hingga 1.500 penumpang yang datang dan berangkat dari dan ke Jatim," jelas dia.
"Walaupun sudah dilakukan screening tapi ini juga menjadi faktor yang bisa menaikkan kasus corona virus di Jatim," tegas Joni.
Kata dia, Virus Corona tidak bisa menyebar sendiri melainkan dibawa oleh orang yang terinfeksi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Penambahan kasus baru Virus Corona harus menjadi warning bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan.
"Kalau kendaraan yang keluar masuk Surabaya terbilang stabil tidak ada yang naik atau turun secara drastis. Tapi yang dari jalur udara ini yang harus jadi perhatian," ucapnya.
Dari Pemprov Jatim, dikatakan Joni, ada upaya yang dilakukan, yaitu 3T yang merupakan treatment, tracing dan test.
Baca Juga
Tahukah Anda, Ini 7 Permintaan Paling Aneh Selama Penerbangan, Salah Satunya Duduk Bersama Pramugari
Terkendala Penerbangan ke Surabaya, 245 Spesimen Asal Kalimantan Utara Kini Diperiksa di Jakarta
Lion Air Kembali Buka Penerbangan Mulai 10 Mei 2020, Ini Syarat yang Wajib Diikuti Calon Penumpang
Tes yang masif menjadi salah satu yang menjadi langkah yang diupayakan Pemprov Jatim melalui laboratorium yang ada.
"Semakin banyak tes yang kita lakukan, maka semakin banyak juga orang yang diketahui terinfeksi covid-19," tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Peningkatan Jumlah Penumpang Pesawat Disebut Jadi Penyebab Melonjaknya Kasus Covid-19 di Jawa Timur, https://madura.tribunnews.com/2020/05/22/peningkatan-jumlah-penumpang-pesawat-disebut-jadi-penyebabmelonjaknya-kasus-covid-19-di-jawa-timur