Update 392 Sampel Swab Asal Kalimantan Utara Negatif Covid-19, Terbanyak di Kota Tarakan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Spesimen atau sampel swab asal Kalimantan Utara (Kaltara), saat ini diperiksa di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.

Laboratorium di kedua tempat tersebut dipilih, untuk menggantikan sementara Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, Jawa Timur.

Pengalihan sementara pemeriksaan sampel swab asal Kaltara ke Jakarta, gegara adanya pembatasan moda transportasi.

Khususnya penerbangan rute Kota Tarakan, di Kaltara menuju Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Inilah Besaran Biaya Untuk Merawat Satu Pasien Covid-19, Walikota Tarakan dr Khairul Membeberkan

Baca Juga: Inilah Tempat-tempat Wisata di Kota Balikpapan yang Ditutup Selama Libur Lebaran Idul Fitri

Baca Juga: Inilah Identitas 2 Pasien Positif Covid-19 di Kota Tarakan, Masih Keluarga dan tak Memiliki Gejala

Selain di Jakarta, sampel swab selama pandemi covid-19 juga mulai diperiksa di laboratorium tes cepat molekuler (TCM), milik RSUD Pemprov Kaltara di Kota Tarakan.

Meskipun pemeriksan sampel swab di laboratorium TCM RSUD Tarakan, saat ini masih terbatas dan perlu dikonfirmasi ke Balitbangkes Jakarta.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, mengatakan selama pemeriksaan sampel di empat laboratorium itu, pihaknya bukan hanya menerima sampel yang dinyatakan positif, tetapi juga negatif covid-19.

Untuk sampel yang dinyatakan positif covid-19, hingga saat ini telah berjumlah 164 sampel.

Dari 164 sampel itu, sebanyak 60 pasien telah sembuh, dan yang masih dirawat 103 orang.

Seorang pasien positif di Bulungan telah meninggal dunia pada 1 April 2020 lalu.

"Jadi selain menerima sampel positif, ada juga sampel yang dinyatakan negatif dari kasus baru.

Jumlah sampel negatif hingga saat ini sebanyak 392 orang," kata Agust Suwandy, kepada TribunKaltim.co, Senin (25/5/2020).