Virus Corona di Balikpapan

Rencana New Normal Kota Balikpapan, PNS Usia di Bawah 45 Tahun akan Lebih Banyak di Kantor

Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) secara bertahap sedang menyusun panduan new normal untuk diterapkan di Kota Minyak.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Walikota Balikpapan Rizal Effendi saat sambangi Plaza Balikpapan Jl Jenderal Sudirman Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka rapid test massal pada Rabu (27/5/2020). emerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) secara bertahap sedang menyusun panduan new normal untuk diterapkan di Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. 

Baca Juga: Jadwal Rapid Test Massal Gratis di Balikpapan, Pemkot Gelar di Plaza Balikpapan, Catat Tanggalnya

Seperti misalnya beberapa instansi dan kelurahan yang dinilai akan berhubungan langsung dengan masyarakat.

Indikator Bisa Terapkan New Normal

Pandemi Corona atau covid-19 sampai sejauh ini di Indonesia belum dikatakan bersih betul, masih ada beberapa temuan kasus postif Corona

Kemudian muncul, apa yang disebut dengan new normal, hidup di tengah-tengah pandemi Corona

Lalu bagaimana dengan daerah yang akan melakukan new normal, apakah ada syarat-syarat ketentuan? 

Salah satu aspek yang diukur bagi daerah untuk dapat menerapkan aktivitas sosial ekonomi pada era kenormalan baru ( new normal ) adalah surveilans kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Rapid Test covid-19 di Plaza Balikpapan Sifatnya Eksklusif Terbatas, Berlangsung Rabu 27 Mei

Baca Juga: Syarat Masuk Kampung Tumbit Dayak Berau, Pakai Masker dan Cuci Tangan, Bersama Lawan Corona

Salah satu indikator yang menunjukkan baiknya surveilans kesehatan masyarakat yakni jumlah pemeriksaan spesimen covid-19 yang meningkat dan diikuti dengan berkurangnya kasus positif covid-19.

"Giliran kenaikan pemeriksaannya naik, yang positifnya harus kecil, di bawah lima persen,” ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers BNPB, Selasa (26/5/2020).

Aspek berikutnya yakni pelayanan kesehatan. Indikatornya antara lain, jumlah ketersediaan tempat tidur untuk kasus positif baru di rumah sakit, alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit, serta ventilator.

Baca Juga: BREAKING NEWS Kabar Gembira, 21 Mei Ada 10 Pasien Sembuh covid-19 di Kalimantan Timur

Kendati demikian, Wiku mengakui pihaknya masih terkendala data untuk mengukur indikator terkait pelayanan kesehatan.

"Ini datanya memang belum terkumpul dengan baik, tapi dengan partisipasi pemerintah daerah dengan baik, kita akan dapat datanya," kata dia.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved