Kenapa Novel Baswedan Tak Dibunuh Sekalian? Ini Alasan Terdakwa Pilih Siram Air Keras, Ada Tujuannya

Terdakwa Rahmat Kadir Mahulette lebih memilih menyiramkan air keras ketimbangan membunuh Novel Baswedan, alasannya terkuak

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PENYIRAMAN AIR KERAS - Ronny Bugis, terdakwa penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Kamis (19/3/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta mengejutkan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai terkuak.

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Hamdi Muluk MSi mengungkapkan alasan terdakwa Rahmat Kadir Mahulette lebih memilih menyiramkan air keras.

Ketimbang, membunuh langsung penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dia mengatakan hal tersebut diketahuinya saat mewawancarai langsung kedua terdakwa di Bareskrim Polri dalam kapasitasnya sebagai ahli.

• Bukan Juli, Ikatan Guru Indonesia Sarankan Sekolah Buka Lagi di Bulan Ini, Lebih Aman dari covid-19?

• Bukan Wilayah Anies Baswedan, Kota Ini Jadi Wuhan Indonesia, Jokowi Turun Tangan Atasi Virus Corona

• Ketahuan, Ganjar Pranowo Rupanya Pakai Alat Canggih Pantau Gerak Warga di Lebaran, Hasil Mengejutkan

 Inilah 4 Capres Potensial di Pilpres 2024 Versi Yunarto Wijaya dan Analisa, Prabowo dan Ahok Absen?

Dalam wawancara itu, Rahmat Kadir mengaku hanya ingin memberikan pelajaran kepada Novel Baswedan.

"Kenapa kamu tidak membunuh sekalian?"

"Kata dia, oh bisa saja, saya itu Satuan Brimob."

"Saya ingin melihat, 'tuh nyaho sih lu' kalau kata anak sekarang gitu."

"Ingin kasih pelajaran begitu," ungkap Hamdi saat menjadi saksi ahli di PN Jakarta Utara, Kamis (28/5/2020).

Hamdi mengatakan, Rahmat Kadir memang telah lama obsesif dengan sosok Novel Baswedan.

Selama ini, Rahmat Kadir kesal melihat perilaku Novel Baswedan yang dinilai sok suci dan mengkhianati institusi Polri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved