Liga 1 2020
Kota Risma Terancam Jadi Wuhan Akibat Covid-19, Persebaya Beda Sikap dengan Arema FC Soal Liga 1
kota Tri Rismaharini alias Risma, Surabaya, terancam jadi Wuhan akibat Covid-19, Persebaya beda sikap dengan Arema FC kelanjutan kompetisi Liga 1
Klub Persipura Jayapura dalam kesempatan ini memilih netral.
Persipura mengaku siap dengan apapun keputusan dari PSSI nantinya.
Sementara untuk Persija Jakarta dan PSS Sleman, selain memilih kompetisi dihentikan, kedua klub juga memberikan saran lebih lanjut.
Baik Persija dan PSS Sleman, meminta Liga 2021 dimulai pada September 2020.
Sedangkan untuk klub lainnya memilih kompetisi di setop dengan catatan adanya turnamen pengganti pada bulan September sampai Desember.
Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim mengaku cemas apabila kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi covid-19.
Sebab sejauh ini pananganan covid-19 di Surabaya tidak menunjukan progres memuaskan.
"Tapi kalau dilihat perkembangan pandemi covid-19 ini, kok tambah meningkat ya," keluh mantan asisten pelatih Persija Jakarta ini.
Untuk itu, dia memilih menunggu keputusan terbaik dari pemerintah ataupun PSSI.
"Kita ikuti aturan pemerintah atau PSSI memberikan yang terbaik lah buat semua pihak," terang Mustaqim.
Arema FC siap Liga 1 dilanjutkan
Melansir Kompas.com, Arema FC siap bertanding jika kompetisi Liga 1 2020 tetap berlanjut.
Hal ini diungkap oleh GM Arema FC, Ruddy Widodo, ia mengatakan jika para pemain tetap menjalankan latihan fisik meskipun secara online.
Dalam rapat PSSI bersama perwakilan 18 klub klub Singo Edan ini juga setuju jika Liga 1 2020 tetap berlanjut.
Menyambut adanya kompetisi Liga 1 2020 tetap berlanjut para pemain Arema FC sudah bersiap untuk bertanding saat kompetisi dimulai kembali.