Liga 1 2020
Kota Risma Terancam Jadi Wuhan Akibat Covid-19, Persebaya Beda Sikap dengan Arema FC Soal Liga 1
kota Tri Rismaharini alias Risma, Surabaya, terancam jadi Wuhan akibat Covid-19, Persebaya beda sikap dengan Arema FC kelanjutan kompetisi Liga 1
Dapat dilihat dari beberapa latihan fisik yang dilakukan para pemain secara online.
Melansir Kompas.com: Mesin Tetap Panas, Arema FC Siap Kembali Berkompetisi, Ruddy Widodo menyampaikan, Pemain diwajibkan menjalankan program latihan rutin untuk menjaga kondisi fisik mereka tetap fit.
Menurutnya pelatih Arema FC sejak awal sudah merancang skema agar pemain dalam kondisi siap meskipun tidak ada pertandingan.
Salah satu upayanya adalah menjaga fisik pemain agar tetap prima seperti saat kompetisi sedang berlangsung.
Upaya tersebut pun bisa dilihat dari aktifnya kegiatan latihan mandiri yang lakukan Hendro Siswanto dan kawan-kawan.
Tak jarang mereka mengunggah proses latihan ke akun sosial media masing-masing.
Sebelum sepekan Hari Raya Idul Fitri mereka biasa latihan daring sebanyak tiga kali, termasuk saat bulan Ramadhan lalu.
Secara berkala pelatih fisik Marcos Gonzales mengawasi langsung latihan anak asuhnya secara daring.
Pelatih asal Argentina tersebut juga secara berkala menyiapkan draf dan laporan untuk memantau hasil latihan pemain yang diserahkan ke pelatih kepala Mario Gomez dan manajemen.
Dengan demikian ketika kompetisi Liga 1 2020 kembali bergulir pelatih hanya membutuhkan sedikit penyesuaian terhadap fisik pemain.
Yang artinya memangkas waktu untuk masuk ke latihan strategi lebih cepat.
“Kesimpulan saya pemain secara fisik ready terus, begitu kompetisi tinggal ke strategi,” ucapnya.
(*)
IKUTI >> Update Liga 1