Banjir di Desa Tani Bakti, PT Insani Bara Perkasa Curiga Oknum Tutup Pintu Penampungan Air
Terkait banjir yang melanda di Desa Tani Bakti, PT Insani Bara Perkasa menjelaskan telah mengambil tindakan preventif prosedural pengelolaan air.
Penulis: Sapri Maulana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Terkait banjir yang melanda di Desa Tani Bakti, PT Insani Bara Perkasa menjelaskan telah mengambil tindakan preventif prosedural pengelolaan air.
Hal itu dijelaskan Direktur Manager Affair PT Insani Bara Perkasa Musdalifah Adam, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD Kukar dengan pemerintah dan warga Desa Tani Bakti, di Kantor DPRD Kukar, Selasa (2/6/2020).
"Sebetulnya kan banjir terjadi 13 Desember ya. Sebelumnya kami sudah mengambil kebijakan preventif," kata Musdalifah.
Langkah preventif perusahaan dijelaskan telah sesuai prosedur.
Baca Juga
Korban Banjir Samarinda Bisa Berobat Gratis di TRC PPA Korwil Kaltim, Dokter Terjun Sukarela
Luasan Waduk Benanga dari 380 Ha Kini Jadi 20 Ha, Daya Tampung Kurang Sebabkan Banjir di Samarinda
Bukan Rumah Panggung, Ketua DPRD Beberkan Solusi Atasi Banjir di Samarinda
"Cuma pada 13 Desember curah hujan sangat tinggi. Itu di luar dari kemampuan kita," kata Musdalifah.
PT Insani Bara Perkasa, kata Musdalifah, menginginkan semua pihak melihat peristiwa banjir di Desa Tani Bakti dari berbagai sisi.
"Jadi bukan hanya insani sebagai yang pelaku utama. Jujur, kami sudah melakukan tindakan preventif," kata Musdalifah.
Ia mencontohkan, telah adanya prosedur penanganan air, termasuk pemantauan kualitas air.
Musdalifah menjelaskan, tak ada tanggul perusahaan yang jebol. Ia mensinyalir sebelum banjir ada oknum yang menutup pintu air penampung air perusahaan.
"Terus kemudian, saat hujan, air tidak bisa kita lepas, air sudah tertahan, ditambah lagi air hujan. Cuma limpasan, kondisi tanggul bagus. ya (meluap)," kata dia.