News Video
NEWS VIDEO 198 Pekerja Sektor Pariwisata Bontang Terdampak Covid dapat ATM
Sebanyak 198 warga Bontang yang bekerja di bidang pariwisata Bontang mendapat BLT dari pemprov kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sebanyak 198 warga Bontang yang bekerja di bidang pariwisata Bontang mendapat bantuan langsung tunai ( BLT ) dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur, Selasa (2/6/2020).
"Semoga ini bisa membantu warga kita (Bontang), ini personal, kan, ini. Mereka yang terdampak Covid-19," kata Walikota Bontang, Neni Moerniaeni didampingi Kepala Disporapar, Bambang Cipto Mulyono.
Lanjut Neni, ia menyebut kontraksi perekonomian di tengah pandemi ini begitu sangat terasa, terlebih bagi para pelaku usaha di bidang pariwisata. Tak bisa ditampik pendapatan mereka anjlok di selama pandemi berlangsung.
"Saya yakin ini membantu seberapa pun nilainya," tuturnya usai penyerahan bantuan di kantor Bankaltimtara Bontang, Kalimantan Timur.
Diketahui, ratusan warga yang mendapat bantuan dari APBD provinsi Kalimantan Timur tersebut menerima bantuan senilai Rp250 ribu per bulan. Bantuan yang mereka terima berupa ATM yang telah diisi saldo sesuai dengan stimulus bantuan yang diberikan pemerintah.
"Hari ini langsung 3 bulan, total mereka dapat Rp750 ribu," ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Disporapar Bontang, Bambang Cipto, pihaknya awalnya mengusulkan 334 penerima. Namun, hanya 198 orang yang dinyatakan lolos verifikasi oleh Tim dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur.
"Ini selektif. Penerima yang hanya bekerja di tempat itu. Dapat rekomendasi dari pemilik usaha dan asosiasi. Usul sebenarnya kami 334 orang, namun karena sebagian sudah dapat bansos yang lain, maka ada yang tidak dapat. Tim provinsi yang memverfikasi," jelasnya.
Ada pun kriteria penerima bantuan tersebut di antaranya, memiliki KTP dan KK Kota Bontang, bekerja di industri pariwisata dengan menyertakan keterangan pimpinan serta rekomendasi dari asosiasi pariwisata Kota Bontang.
"Dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) ada 131 penerima. PUTRI (Persatuan Usaha Tempat Rekreasi Indonesia) 60 orang. HPI (Himpunan Pramuwisata) 7 orang," urainya.
Sementara salah satu penerima, Junita mengaku terbantu dengan adanya bantuan pemerintah. Lantaran pendapatan yang ia terima selama pandemi berlangsung berkurang dari keadaan normal.
"Ya, mas. Ini membantu banget," kata perempuan berhijab yang bekerja sebagai front office Hotel Grand Mutiara Bontang.
(*)
IKUTI >> News Video