Liga 1

Striker Muda Borneo FC Samarinda Ulul Azmi Sebut Javlon Guseynov Pemain Paling Sulit Dilewati

Penyerang muda Borneo FC Samarinda, Ulul Azmi menyebut di skuat Pesut Etam, Javlon Guseynov sebagai pemain bertahan yang paling sulit dilewati

tribunkaltim.co/imaduddin Abdur Rachim
Pemain Borneo FC Samarinda Ulul Azmi saat pemusatan latihan di Yogyakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Penyerang muda Borneo FC Samarinda, Ulul Azmi menyebut kompatriotnya di skuat Pesut Etam, Javlon Guseynov sebagai pemain bertahan yang paling sulit dilewatinya.

Kepada Tribunkaltim.co, pemain asal Sumatera Barat itu mengaku Javlon lah yang pemain yang paling sulit dilewatinya, bahkan menurutnya Javlon juga sulit ditaklukan oleh striker klub lainnya yang berlaga di Liga 1.

"Kalau saya sendiri Javlon," ucap alumni Akademi Semen Padang tersebut, Kamis (4/6/2020).

Menurutnya, kematangan dan pengalaman Javlon yang membuat pemain asal Uzbekistan itu menjadi salah satu bek yang cukup disegani pemain lainnya, terutama para striker yang berhadapan dengan Javlon.

Baca Juga

Jangan Hanya Fokus pada Liga 1, Tim-tim Liga 2 & 3 Harus Diperhatikan, Pelatih Persik Angkat Bicara

NEWS VIDEO Opsi Kelanjutan Liga 1 Dipecah 3 Wilayah, Arema FC Ingin Kompetisi Dipusatkan di Jawa

Opsi Kelanjutan Liga 1 2020 Dipecah Tiga Wilayah, Arema FC Ingin Kompetisi Dipusatkan di Jawa

"Ya, mungkin pengalamannya, dan jam terbang. Bahkan, saat latihan pun Javlon selalu menunjukkan kemampuan 100 persen," ungkap Ulul Azmi.

Dirinya pun berharap agar kondisi pandemi Virus Corona dapat segera berakhir, agar kompetisi dapat kembali bergulir dan penggawa Borneo FC dapat kembali berkumpul.

"Mudah-mudahan secepatnya berakhir wabah ini, dan liga bisa mulai kembali," jelasnya.

Dirinya pun setuju kompetisi dilanjutkan dengan tanpa penonton seperti kompetisi di luar negeri, contohnya Bundesliga Jerman yang sudah kembali mengaktifkan kompetisi tanpa penonton di stadion.

"Sangat setuju kalau dilanjutkan tanpa penonton, terlebih saat ini pandemi Virus Corona juga belum berakhir," tegasnya.

Menurutnya kompetisi tetap harus dijalankan, karena banyak para pesepak bola tanah air yang hidupnya hanya bergantung dari sepak bola.

"Kalau bisa memang dilanjutkan, karena banyak dari kami yang hidupnya dari sepak bola," ucap pemain yang kerap berselebrasi salto saat mencetak gol.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved