Virus Corona di Balikpapan

Balikpapan Jadi Pintu Keluar Masuk Orang, Dibebani Kasus Impor Covid-19 dari Jawa dan Sulawesi

Belakangan hari ini, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur ditemukan kasus positif virus Corona atau covid-19

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
ILUSTRASI Melakukan tes swab massal. Pemerintah Kota Balikapapan, Kalimantan Timur, mengumumkan tambahan pasien positif Corona atau covid-19 yang berasal dari kasus impor atau luar daerah dalam beberapa hari terakhir. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Belakangan hari ini, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur ditemukan kasus positif virus Corona atau covid-19. Jumlah yang terdeteksi dalam sehari bisa dikatakan rekor bagi Kota Balikpapan

Angka yang positif virus Corona atau covid-19 ini bukan satu atau dua orang saja namun angkanya mencapai 9 orang. 

Dikabarkan, Kota Balikpapan mendapat pasien positif covid-19 berasal dari luar daerah Kota Balikpapan.

Mereka ini pendatang yang memang akan bertempat atau bekerja di daerah Kalimantan Timur, yang mengawalinya tiba di Kota Balikpapan terlebih dahulu. 

Baca Juga: BREAKING NEWS Dua Karyawan Perusahaan di Berau Positif Covid-19 Usai Cuti Keluar Daerah

Baca Juga: UPDATE Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 993 Orang, Dari Kalimantan Timur Ada 10 Kasus

Pemerintah Kota Balikapapan, Kalimantan Timur, mengumumkan tambahan pasien positif Corona atau covid-19 yang berasal dari kasus impor atau luar daerah dalam beberapa hari terakhir.

Melalui Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kalimantan Timur, Andi M Ishak mengatakan, kasus tersebut berasal dari pekerja atau karyawan yang masuk melalui Kota Balikpapan.

Menurut Andi, mereka merupakan pekerja yang bekerja di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur.

Rata-rata, pekerja itu berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

“Mereka adalah karyawan yang bekerja di Kalimantan Timur, datang dari Jawa dan Sulawesi. Oleh perusahaan, diminta uji swab PCR sebagai syarat masuk kerja,” kata Andi saat memberi keterangan pers melalui video konferensi di Samarinda, Sabtu (6/6/2020).

Sebagian besar pasien positif itu melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) setelah tiba di Kota Balikpapan.

Andi maklum dengan kondisi tersebut. Sebab, Kota Balikpapan merupakan pintu utama untuk masuk dan keluar wilayah Kalimantan Timur.

“Karena Kota Balikpapan merupakan pintu keluar masuk kebanyakan orang dari dan ke Kalimantan Timur. Jadi Kota Balikpapan dibebani kasus impor,” jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur ini.

Andi mencontohkan tambahan delapan kasus positif covid-19 di Kota Balikpapan pada Sabtu (6/6/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved