Virus Corona

Kasus Baru Virus Corona di Jakarta Meningkat saat PSBB Transisi, Anies Baswedan Beri Penjelasan

Kasus Virus Corona di Jakarta kembali meningkat di masa PSBB transisi, Anies Baswedan beri penjelasan

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribun Jakarta dan Tribunnews
Kasus Baru Virus Corona di Jakarta meningkat, Anies Baswedan beri penjelasan 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Virus Corona di Jakarta kembali meningkat di masa PSBB transisi, Anies Baswedan beri penjelasan.

Kasus baru covid-19 terus terdeteksi di Jakarta, bahkan jumlahnya meningkat saat masa PSBB transisi.

Hal ini membuat kekhawatiran Jakarta akal diserang gelombang kedua Virus Corona.

Wilayah Khofifah Penyumbang Angka Kematian Covid-19 Tertinggi Lewati Jakarta, Pakar Bongkar Sebabnya

Kematian Covid-19 di Wilayah Khofifah Lampaui Daerah Anies, Dirut RS Menangis Dapat Laporan Begini

Siasati Aturan Budi Karya Sumadi, Anak Buah Anies Baswedan Buat Kebijakan Sendiri Soal Transportasi

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan sebab adanya kasus baru yang meningkat selama masa PSBB transisi.

Menurut Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta saat ini aktif menelusuri kasus-kasus baru positif covid-19 di Ibu Kota.

Penelusuran itu menimbulkan peningkatan kasus di Jakarta.

"Kami malah mengaktifkan pencarian kasus.

Jadi namanya active case finding, itu kami kerjakan.

Karena itulah kemudian kami mendapatkan (kasus) positif lebih banyak," ujar Anies Baswedan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020).

Gubernur DKI, Anies Baswedan menyampaikan, wabah covid-19 hingga kini masih ada di Jakarta.

Karena itu, yang diperlukan adalah terus menelusuri kasus-kasus baru, terutama pada orang-orang tanpa gejala.

Dengan demikian, orang tanpa gejala yang terinfeksi Virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) langsung menjalani isolasi mandiri atau dirawat agar tidak menularkan virus kepada orang lain.

"Jangan sampai kita mengurangi pengetesan supaya angkanya turun, bahaya itu," kata Anies Baswedan.

Kasus positif covid-19 yang teridentifikasi pada 9 Juni 2020 tercatat paling tinggi sejak munculnya kasus covid-19 di Jakarta.

Pada waktu itu, jumlah kasus baru tercatat 239 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dari 239 kasus baru, 110 kasus di antaranya terdeteksi berdasarkan hasil active case finding yang dilakukan 20 puskesmas.

Melalui active case finding, Pemprov DKI menargetkan 2.230 pemeriksaan covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya untuk menelusuri kasus-kasus baru.

Klaim Media Inggris, Anies Baswedan Gantikan Peran Prabowo Jadi Simbol Oposisi Jokowi

Gencar Pemeriksaan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI meningkatkan jumlah pemeriksaan covid-19 pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Anies Baswedan mengklaim pemeriksaan covid-19 meningkat 2,5 kali lipat.

"Justru karena kita melakukan transisi, maka pengetesan diaktifkan, dan kalau dapat angkanya lebih banyak, kita harus bersyukur.

Kenapa? Jadi mereka bisa isolasi, mereka bisa dirawat," ujar Anies Baswedan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020).

"Pengetesan itu sekarang hampir 2,5 kali lipat tiap hari," tambah dia.

Anies Baswedan menyampaikan, pemeriksaan covid-19 terus ditingkatkan guna menyelamatkan warga.

Dengan peningkatan kuantitas tes, orang tanpa gejala yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) akan diisolasi dan dirawat sehingga bisa melalui masa inkubasi dan kembali sehat.

Mereka juga tidak akan menularkan virus kepada orang lain.

"Jadi bukan bertujuan menurunkan grafik, tujuan kami adalah menyelamatkan setiap warga Jakarta," kata Anies Baswedan.

Peningkatan kuantitas tes covid-19 dilakukan melalui kegiatan active case finding dengan target 2.230 tes polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya.

Target pemeriksaan PCR diketahui dari Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 yang diterbitkan 4 Juni 2020.

Berdasarkan edaran tersebut, tiap puskesmas kecamatan di Jakarta ditargetkan mengambil puluhan sampel guna mendeteksi kasus-kasus baru covid-19.

Sampel yang diambil kemudian diuji di laboratorium pemeriksa covid-19.

Kasus baru klaster pasar

Kasus baru positif covid-19 dari pasar-pasar di DKI Jakarta masih terus bermunculan.

Hingga kini, setidaknya ada 58 orang yang dinyatakan positif covid-19 dari klaster pasar di Jakarta.

Kasus-kasus itu terindentifikasi berdasarkan hasil rapid test yang dilanjutkan dengan tes swab atau pemeriksaan bermetode polymerase chain reaction (PCR) di area pasar.

Berdasarkan data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) per 12 Juni 2020, ada 55 pedagang di sembilan pasar di Jakarta yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

Dari jumlah tersebut, satu pedagang meninggal dunia.

Berikut rincian pedagang yang positif covid-19 berdasarkan data IKAPPI per 12 Juni:

1. Pasar Mester Jatinegara: 1 orang dan meninggal

2. Pasar Perumnas Klender: 18 orang

3. Pasar Serdang: 14 orang

4. Pasar Rawa Kerbau: 14 orang

5. Pasar Kedip: 2 orang

6. Pasar Induk Kramatjati: 3 orang

7. Pasar Lontar Kebon Melati: 1 orang

8. Pasar Obor Cijantung: 1 orang

9. Pasar Grogol 1: orang

 Bertambah 3 orang di Pasar Lontar

Kasus dari klaster pasar kemudian bertambah tiga menjadi 58 setelah tiga warga Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dinyatakan positif covid-19.

Mereka dinyatakan positif covid-19 setelah menjalani tes swab massal di area Pasar Lontar.

Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Sari Ulfa menjelaskan bahwa sejak Senin (8/6/2020), pihaknya telah melakukan 50 rapid test dan 69 uji swab di area Pasar Lontar.

"Jadi dari 69 swab PCR, setelah ada yang dua susulan swab test di Puskesmas tanggal 9 dan 10 Juni 2020, hasilnya adalah 66 negatif dan 3 positif covid-19," ujar Sari kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Menurut Camat Tanah Abang Yassin Passaribu, tiga warga yang positif covid-19 tersebut bukanlah pedagang di Pasar Lontar.

"Enggak ada pedagang (di Pasar Lontar), cuma memang ada satu orang yang biasa mengurusi kambing di pasar, dia yang kasih makan anak kambing," tutur Yassin saat dihubungi terpisah.

Saat ini, dua warga positif covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah, sedangkan satu orang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Darurat covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Positif covid-19 Meningkat, Anies: Kami Aktifkan Pencarian Kasus", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/14/12462351/tren-positif-covid-19-meningkat-anies-kami-aktifkan-pencarian-kasus.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Nursita Sari
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved