Liga 1
Persib dan Persija Bisa Terpuruk hingga Degradasi Andai Pemain Asing Tak Boleh Tampil di Liga 1
Persib Bandung dan Persija Jakarta bisa terpuruk hingga Degradasi ke Liga 2 andai pemain asing tak boleh tampil di Liga 1
TRIBUNKALTIM.CO - Dua klub besar, Persib Bandung dan Persija Jakarta bisa terpuruk hingga Degradasi ke Liga 2 andai pemain asing tak boleh tampil di Liga 1.
Ketergantungan klub Liga 1 terhadapa pemain asing memang sangat tinggi.
Semua klub Liga 1 mengandalkan pemain asing yang mampu mendongkrak performa tim.
• Soal Wacana Gunakan Bobotoh Palsu di Pertandingan, Petinggi Persib Bandung Ungkap Hal Ini
• Viral, Deretan Foto Kocak Raisa Hasil Editan Netizen, Mulai Jadi Buruh, dan Suporter Persija di GBK
• Terungkap Pemain Persija Ini Sempat Mati-Matian Ingin Main di Persiba Untuk Balas Omongan Tetangga
Lantas apa jadinya andai para pemain asing tak boleh tampil di Liga 1 ?
Jika skenario tersebut yang terjadi, dipastikan Persib Bandung dan Persija Jakarta paling merana dan terpuruk hingga bisa Degradasi ke Liga 2.
Dalam bergulirnya kompetisi sepak bola di Indonesia, keberadan pemain asing selalu berhasil mendongkrak performa para klub termasuk di Liga 1 saat ini.
Bahkan di Liga 1 pula rekor gol terbanyak dalam satu musim berhasil dipecahkan oleh pemain asing, yaitu Sylvano Comvalius.
Selain itu, keberadaan pemain asing berhasil menjadi magnet pamor kompetisi itu sendiri khususnya di Liga 1.
Yang luar biasanya adalah kala pemain top Eropa berbondong-bondong bermain di Indonesia karena dinilai mempunyai potensial.
Tetapi, bagaimana jika Liga 1 tak menerapkan regulasi penggunaan pemain asing ?
Tentu hal ini akan menjadi menarik jika harus dibahas.
Pasalnya tidak sedikit pula klub yang berpangku kepada para pemain asing.
Nyatanya, jika pemain asing ditiadakan, maka akan ada catatan yang menarik selama bergulirnya Liga 1.
Ialah adanya dua klub top yang akhirnya harus turun ke kasta kedua Liga di Indonesia.
Kedua Klub tersebut adalah Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Sejak bergulirnya Liga 1 tahun 2017 memang Persib Bandung dan Persija Jakarta sangat mengandalkan pemain asingnya untuk bisa mencetak gol.
Tentu catatan tersebut juga kurang baik untuk para penyerang yang ada di Indonesia.
Menurut catatan yang didapat oleh Bolasport.com, Persib Bandung harus turun ke Liga 2 pada tahun 2018 karena menempati peringkat ke-17 setelah hanya mengoleksi 34 poin.
Sedangkan Persija Jakarta harus turun ke Liga 2 pada tahun 2019 setelah menempati peringkat ke-18 klasemen akhir setelah hanya mengoleksi 28 tahun.
Saat ini memang gol yang didapat oleh kedua tim hampir semuanya berasal dari pemain asing.
Pemain yang menjadi andalan Persib Bandung saat itu adalah Ezechiel NDouassel dan Persija Jakarta adalah Marko Simic.
Ezechiel NDouassel berhasil mencetak 17 gol untuk Persib Bandung pada tahun 2018.
Sedangkan Marko Simic mencetak 28 gol bagi Persija Jakarta sekaligus menjadi top scorer Liga 1 2019.
• Ardi Idrus Hampir Bermain Untuk Persija Sebelum Merapat ke Persib, Batal Gara-gara Dapat Telepon
Persib punya metode latihan baru
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku telah memiliki rencana untuk mempersiapkan timnya menyambut kembalinya kompetisi Liga 1 2020.
PSSI merencanakan Liga 1 2020 dapat kembali dilanjutkan pada September mendatang.
Wacana tersebut pun mendapatkan tanggapan positif dari pihak Persib Bandung.
Seperti yang diketahui, Persib merupakan salah satu dari enam klub yang mendukung dilanjutkannya kembali kompetisi.
Oleh sebab itu kini Persib Bandung mulai menentukan jadwal untuk segera menggelar latihan tim.
Akan tetapi nantinya saat latihan kembali digelar, pihak Persib memberi bocoran akan ada sedikit perubahan.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib Bandung, hal tersebut diakui langsung oleh sang pelatih, Robert Alberts.
Menurut Robert Rene Alberts dengan pandemi covid-19 yang belum usai membuat program latihan akan dilaksanakan dengan metode baru.
"Tentu saja, ketika kami menggelar kembali latihan suatu hari nanti, akan ada pendekatan atau metode baru dalam melakukannya," kata Robert Rene Alberts.
Pelatih Persib Bandung inipun berharap anak asuhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
"Penting bagi kami semua untuk bisa beradaptasi dengan hal itu," ujar Robert Rene Alberts.
Lebih lanjut lagi, pelatih asal Belanda ini menjelaskan beberapa contoh program baru yang akan dilakukan.
Salah satunya adalah nantinya ketika latihan, para pemain akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
• Robert Rene Alberts Sudah Siap-siap jika Liga 1 Bergulir, Yang Penting Persib Kembali On Fire
Selain itu, jaga jarak pun juga akan diterapkan ketika para pemain sedang jalani latihan.
"Kami akan mulai program latihan dengan kelompok-kelompok kecil dan tetap menjaga jarak di dalamnya," ucap juru taktik Persib Bandung.
"Latihan akan menumbuhkan motivasi dan ketika terlihat perkembanngannya, kami bisa gelar uji tanding," tutur Robert Rene Alberts.
Dengan mematuhi segala himbauan mengenai pencegahan covid-19 ini, pelatih Persib Bandung percaya para pemainnya akan dalam kondisi baik-baik saja.
Sehingga nantinya jika kompetsi benar-benar kembali dimulai, Robert Rene Alberts yakin timnya akan kembali menunjukan performa terbaiknya seperti sebelum kompetisi dihentikan.
"Itu semua adalah proses dan sudah menjadi tugas kami tim pelatih menentukan apa yang harus dilakukan," kata Robert Rene Alberts.
"Kami ingin berikan yang terbaik untuk Persib dan yakin tim ini akan mendapatkan hasil yang terbaik," tutup Robert Rene Alberts.
(*)