Berita Pemkab Berau
Antisipasi Terjadinya Gelombang Kedua Covid-19, Pembukaan Destinasi Wisata di Berau Tunggu SOP
Dimana dari perkiraan yang ada, gelombang kedua pandemi covid-19 terjadi pada bulan September mendatang.
TANJUNG REDEB - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata Kaltim mengelar pertemuan dengan Pemkab Berau beserta para pelaku dunia pariwisata, pekan lalu.
Pertemuan yang dilakukan melalui video conference tersebut merupakan tindaklanjut pertemuan sebelumnya dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di Berau.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa saat ini sektor pariwisata belum memasuki new normal hanya diupayakan dalam pemulihan saja. Mengingat sektor ini cukup riskan jika terlalu dibuka melalui new normal.
“Jadi Kementerian sudah menyusun tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum sektor ini betul-betul dibuka secara total,” jelasnya.
Antisipasi pun dilakukan di sektor ini. Dimana dari perkiraan yang ada, gelombang kedua pandemi covid-19 terjadi pada bulan September mendatang. Sehingga perlu ada SOP yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya penurunan pariwisata untuk kedua kalinya.
“Jangan sampai kita buka total tapi ada kasus lagi hingga akhirnya ditutup lagi. Karena membangkitkan sektor wisata ini sangat susah. Dan sektor ini terdampak sangat besar pada masa pandemi serta mempengaruhi perekonomian daerah,” tegasnya.
Saat ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyusun SOP yang akan diterapkan nantinya di setiap destinasi wisata. Tinggal menunggu protocol kesehatan yang akan diterbitkan melalui Kementerian Kesehatan.
“Targetnya dalam mingg-minggu ini sudah keluar aturannya. Sehingga langsung disebarkan ke setiap daerah untuk diterapkan,” imbuhnya.
Sementara Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo menegaskan bahwa pengaruh pandemi yang terjadi dua bulan terakhir ini menjadi pukulan besar bagi sektor pariwisata di Berau. Meskipun tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa ada PHK industry pariwisata, namun pengaruhnya terhadap perekenomian para pelaku usaha wisata sangat terasa.
“Kalau ini terus bertahan, saya yakin pasti ada gelombang PHK nantinya. Memang kita tidak pernah melarang menutup hotel dan resort, tapi ini bisa dibuka kalau destinasi wisatanya juga dibuka. Dan ini yang masih kita tunggu SOP resmi dari kementerian,” jelasnya.
Disampaikan juga bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat untuk mendukung pembukaan destinasi wisata ini secara bertahap.
“Minggu depan rencananya saya akan ke Maratua sekaligus melakukan sosialisasi ini. Jangan sampai masyarakat ini justru tertutup nantinya sampai menunggu pandemi hilang. Karena ada protocol kesehatan yang bisa diberlakukan dalam pembukaan destinasi wisata ini,” pungkasnya. (adv/hms5)
KPK Lakukan Monev ke Pemkab Berau |
![]() |
---|
Plt Bupati Agus Tamtomo Tegaskan Perketat Protokol Kesehatan |
![]() |
---|
Plt Bupati Berau Komitmen Wujudkan Pembangunan Rendah Emisi |
![]() |
---|
Akhiri Tugas Sebagai Pjs Bupati, Ramadhan Apresiasi Kekompakan ASN Berau |
![]() |
---|
Gazali Ingin Kesejahteraan Anggota Korpri Berau Meningkat, Ini Program yang Dijalakannya |
![]() |
---|