Mancanegara
Ini Hal yang Tak Diketahui dari Sosok Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un Baru Saja Buktikan Ancamannya
Ini hal yang tak diketahui dari sosok Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un yang baru saja buktikan ancamannya dengan hancurkan kantor penghubung Korea
Namun belakangan ini ia sering muncul di samping kakaknya.
Kim Yo Jong "sangat gencar mengenalkannya sebagai pemimpin tertinggi, memoles citra domestik dan internasionalnya, serta membantunya sebagai kepala staf de facto," kata Katherine Moon seorang profesor politik di Wellesley College Amerika Serikat, dikutip dari AFP.
Kemudian saat ke Hanoi, Vietnam, untuk menghadiri KTT dengan Presiden AS Donald Trump yang berakhir tanpa kesepakatan denuklirisasi, Kim Yo Jong terlihat membawakan kakaknya asbak saat istirahat.
"Tak diragukan lagi" bahwa Kim memiliki hubungan yang sangat dekat dengan adik perempuannya, kata Yang Moo-jin dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul.
"Jong Un dan Yo Jong banyak menghabiskan masa kecil mereka yang kesepian di luar negeri bersama - saya pikir ini adalah waktu ketika mereka mengembangkan sesuatu yang mirip dengan persahabatan, di atas cinta saudara," katanya kepada kantor berita AFP.
Kursi kehormatan Korea Utara tidak pernah dipimpin wanita, tetapi spekulasi mulai mengitari Kim Yo Jong sebagai penerus jika Kim Jong Un meninggal.
Spekulasi ini mulai merebak sejak Kim Jong Un menghilang tanpa kabar selama berminggu-minggu pada akhir April.
Garis kepemimpinan di Korea Utara selalu berkutat di silsilah keluarga Kim, dan Yo Jong sekarang adalah salah satu anggota keluarga yang paling menonjol di "garis keturunan Paektu".
Istilah di Korut itu diperuntukkan bagi Kim Il Sung dan keturunannya, yang telah memimpin negara bersenjata nuklir tersebut sejak awal didirikan.

Para analis mengatakan, penggambaran Kim Yo Jong di media pemerintah sebagai suara kemarahan Pyongyang terhadap para aktivis, dapat dimaksudkan untuk meningkatkan kredibilitasnya di mata militer Korea Utara dan sekutunya.
Sampai sekarang, peran Kim Yo Jong lebih identik dengan upaya diplomatik Korea Utara.
Senyum simpul terukir di bibirnya ketika dia menaiki eskalator di bandara Incheon, Korsel, sebagai utusan Kim Jong Un ke Olimpiade Musim Dingin 2018.
Ia menjadi anggota pertama dinasti penguasa Korea Utara yang menginjakkan kaki di Korsel sejak Perang Korea.
Setiap detail kunjungannya diawasi dengan ketat, mulai dari pakaian yang dikenakannya, hingga tas yang dibawa bahkan sampai tulisan tangannya.
Kemudian saat menghadiri pertemuan singkat dengan para pejabat Seoul, ia ditawari duduk di kursi kehormatan oleh delegasi Kim Yong Nam, orang nomor 2 di Korut saat itu yang sekarang berusia 90-an tahun.