Breaking News

Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Daftar 80 Kota di Indonesia yang tak Dapat Melihat GMC

Fenomena langit, Gerhana Matahari Cincin terjadi 21 Juni 2020, hanya 80 kota di Indonesia ini yang tidak dapat melihat penampakan GMC, ini daftarnya

Editor: Amalia Husnul A
earthobservatory.nasa.gov
Ilustrasi Gerhana Matahari 21 Agustus 2017 lalu. Fenomena langit, Gerhana Matahari Cincin terjadi 21 Juni 2020, hanya 80 kota di Indonesia ini yang tidak dapat melihat penampakan GMC, ini daftarnya 

Yaitu dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, sepuluh kota Jawa Tengah, dan tujuh kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta tidak akan dilalui gerhana ini.

Waktu kontak awal saat GMC 21 Juni 2020 di Indonesia
Waktu kontak awal saat GMC 21 Juni 2020 di Indonesia (BMKG)

 

Waktu Kontak Awal Gerhana

Sementara itu, waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda.

Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 13.16 WIB.

Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Kepanjen, Jawa Timur,yaitu pukul 15.19 WIB.

Waktu puncak gerhana GMC 21 Juni 2020 di Indonesia
Waktu puncak gerhana GMC 21 Juni 2020 di Indonesia (BMKG)

Waktu Puncak Gerhana

Demikian juga waktu Puncak Gerhana, akan berbeda-beda di setiap daerah.

Di Indonesia, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah kota Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 14.34 WIB.

Adapun kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Agats, Papua, yaitu pukul 17.37 WIT.

Waktu Kontak Akhir Gerhana

Waktu kontak akhir GMC 21 Juni 2020 di Indonesia
Waktu kontak akhir GMC 21 Juni 2020 di Indonesia (BMKG)

Proses GMC

Diketahui, Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris.

Dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved