PSSI Bentuk Satgas, Sosok Ini Prediksi Karier Shin Tae-yong Sudah Tamat, Towel: Dipecat atau Mundur
PSSI bentuk Satgas, sosok ini prediksi karier Shin Tae-yong sudah tamat, Tommy Welly: Dipecat atau mundur
TRIBUNKALTIM.CO - PSSI bentuk Satgas, sosok ini prediksi karier Shin Tae-yong sudah tamat, Tommy Welly: Dipecat atau mundur.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menjadi buah bibir lantaran melontarkan kritik sangat keras ke PSSI.
PSSI pun meresponnya dengan membentuk Satgas yang akan menangani Timnas Indonesia.
Tommy Welly, pengamat Sepakbola Tanah Air memerkirakan karier Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sudah tamat.
Nasib karier Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia diprediksi tidak akan bertahan lama jika melihat kondisi saat ini.
Konflik panas antara Shin Tae-yong dan PSSI tengah mewarnai persiapan Timnas Indonesia menuju ajang internasional.
• Daftar Daerah Dilalui Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 & Waktu, Ada Cara Aman Melihatnya
• Tega! Suami Jual Istri Rp 300 Ribu ke Pria Lain Demi Beli Makanan, Adegannya Direkam untuk Promosi
• Nonton Drakor Ji Chang Wook, Backstreet Rookie Eps 1, Catatan Rating vs The King: Eternal Monarch
• Pejabat PLN Sebut Drama Korea Jadi Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik, Begini Reaksi Anggota DPR
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, belum lama ini mengatakan bahwa ada perbedaan visi dan misi PSSI dari kesepakatan awal.
Shin Tae-yong kemudian mengungkapkan kekecewaannya terhadap PSSI kepada media Korea Selatan, Naver Sport.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menganggap bahwa komentar Shin Tae-yong melukai harga diri bangsa.
Polemik antara Shin Tae-yong dan PSSI ini kemudian direspons oleh pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly.
"Situasi yang memalukan. Jadi konfliknya sudah terbuka ke publik. Karena Shin Tae-yong akhirnya dengan alasan tertentu, menghadapi situasi tertentu, merasa sudah waktunya untuk bicara," kata Tommy Welly.
"Berarti ada ketidaknyamanan Shin yang dia simpan selama ini, lalu sekarang dibuka ke publik lewat wawancaranya dengan media Korea Selatan itu," ucap pria yang akrab disapa Bung Towel itu.
Tommy Welly mengatakan, ada perbedaan cara pandang antara Shin Tae-yong dan PSSI.
"Hanya beberapa bulan, ada ketidakseusaian, ketidakharmonisan, antara federasi dengan pelatih timnas," ucap dia.
"Padahal, porsi timnas seluas-luasnya diberikan kepada Shin. Tapi sekarang situasi berubah, dan ini sinyalnya ada komitmen yang tidak sama. Ada komitmen yang tidak jalan. Itu poinnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Tommy Welly menilai Shin Tae-yong sebenarnya bukan pelatih sembarangan.
Sebab, juru latih berusia 51 tahun itu pernah meraih juara Liga Champions Asia, membawa Korea Selatan ke babak 16 besar Piala Dunia U-20, serta membantu timnas senior Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Kemungkinan Shin Tae-yong melontarkan kritik pedas karena dia sudah tidak tahan dengan kondisi sekarang.
Tommy Welly memprediksi, karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan segera berakhir karena hubungannya dengan PSSI sulit membaik.
"Karena Shin Tae-yong yang keras dan apa adanya direspons PSSI dengan membentuk Satgas Timnas. Situasinya enggak jadi adem, jadi panas.
Sekarang juga muncul ancaman dipecat kalau tidak cepat datang," tuturnya.
"Ini yang membuat Shin makin tidak nyaman. Respons PSSI juga begitu bahwa mereka pemberi kerja, sedangkan Shin penerima kerja," ucap dia lagi.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan tampil dalam turnamen Piala AFF 2020 yang berlangsung pada November mendatang.
Setelah itu, skuad Garuda akan menjadi peserta sekaligus tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Konflik Shin Tae-yong dengan PSSI di tengah persiapan Timnas Indonesia menuju ajang internasional ini menjadi perhatian Tommy Welly.
• Kekesalan Indra Sjafri Memuncak, Beberkan Kebohongan dan Tindakan Kurang Etis Shin Tae-yong
"Bagaimana kalau tidak harmonis. Prediksi saya, tinggal dipecat atau mundur. Dengan kronologis yang sedang berjalan seperti ini."
"Ada pernyataan Shin Tae-yong, publik tahu, ada masalah dalam persiapan timnas, dalam hal ini hubungan federasi dengan pelatih. Ada respons PSSI, lewat satgas.
"Pendekatannya seperti itu. Ada ancaman dipecat. Ini membuat situasi makin tidak nyaman bagi Shin Tae-yong," kata Tommy Welly.
Indra Sjafri Geram
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Terbaru, Shin Tae-yong membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.
Indra mengatakan, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mulai bersikap seenaknya dan kurang menghargai para pengurus PSSI.
• Live Streaming dan Jadwal Misa Online Gereja Katolik, Minggu 21 Juni 2020, Live YouTube dan TVRI
• Kabar Terbaru Bahaya Virus Corona dari WHO, Belum Pernah Terjadi, Negara Semangat Buka Ekonomi
• Muhadjir Effendy dan Terawan Sorot Cara Jabar Atasi Virus Corona, Ridwan Kamil Bocorkan Strateginya
• Pejabat PLN Sebut Drama Korea Jadi Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik, Begini Reaksi Anggota DPR
Hal itu terlihat dari proses rapat virtual yang sudah berlangsung pekan lalu, ketika membahas perkembangan Timnas Indonesia bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Dalam rapat tersebut, Indra menceritakan, Shin Tae-yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.
Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari Mochamad Iriawan.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI, Sabtu (20/6/2020).
Kekesalan Indra Sjafri memuncak setelah Shin Tae-yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.
Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.
Padahal, Shin Tae-yong masih memiliki ikatan kontrak dengan PSSI dan memiliki bayaran besar.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan dia. Apalagi dia tetap kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Shin Tae-yong.
“Kita ini tadinya menghormati Shin, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.
Di sisi lain, Indra Sjafri turut membongkar sikap bohong yang dilakukan Shin Tae-yong ketika sebelum ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kala itu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan memberikan jaminan bisa membawa skuat Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.
“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucap Indra Sjafri.
“Dia (Shin Tae-yong) ini sebenarnya banyak alasan saja, karena tak yakin bisa memenuhi target berat yang dibebankan federasi kita. PSSI ingin timnas senior Juara Piala AFF 2020, memperbaiki peringkat FIFA, serta Timnas U-19 berprestasi di Piala Dunia U-20 2021,” pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Bolastylo.com berjudul Soal Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Pengamat: Mundur atau Dipecat https://bolastylo.bolasport.com/read/172205703/soal-nasib-shin-tae-yong-di-timnas-indonesia-pengamat-mundur-atau-dipecat?page=all