Shin Tae-yong Disebut Cuma Punya 2 Pilihan Sulit Setelah Hubungannya dengan PSSI Memanas
Pengamat sepak bola Tommy Welly bahkan menyebut Shin Tae-yong cuma punya 2 pilihan sekarang.
TRIBUNKALTIM.CO - Masa depan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong berada di ujung tanduk.
Hal ini terjadi setelah memanasnya hubungan antara pelatih asal Korea Selatan itu dengan PSSI.
Pengamat sepak bola Tommy Welly bahkan menyebut Shin Tae-yong cuma punya 2 pilihan sekarang.
Hubungan antara Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan PSSI semakin panas.
Setelah Shin Tae-yong merasa komitmen PSSI tak lagi sama dengan sebelumnya, kini santer terdengar bahwa dirinya akan segera didepak dari jabatan sebagai pelatih.
Terkait isu ini, pengamat sepak bola Tommy Welly turut buka suara.
• PNS Tidak Produktif Siap-siap Dinonaktifkan, Pemerintah Jokowi Kaji Pengurangan ASN di Indonesia
• Alasan Jokowi Batal Banding Putusan Blokir Internet Papua, Pengajuan Banding Bakal Ditarik
• Jokowi Ulang Tahun di Tengah Pandemi Covid-19, Fadjroel Rachman Lebih Dulu Beri Ucapan via Twitter
• Hasil Survei Terbaru, Penilaian Kinerja Presiden Jokowi & Wapres Maruf Amin, Siapa Lebih Memuaskan?
Pria yang akrab disapa Bung Towel itu memprediksi pilihan Shin Tae-yong hanya dua, yaitu dipecat atau mundur, seperti diberitakan BolaSport.com, Sabtu (20/6/2020).
Ia menilai, pelatih sekelas Shin Tae-yong pasti sudah memikirkan dengan matang sebelum mengkritik PSSI secara terbuka.
“Pasti antara PSSI dan coach Shin sudah tidak sesuai, apalagi dia bilang, visi misi nya sudah beda dari pertama dia tanda tangan kontrak,” kata Tommy Welly kepada BolaSport.com.
“Kalau visi misi sudah beda berarti kan ada proses perjalanan yang membuat dia sudah tidak nyaman. Makanya diungkapkan itu secara blak-blakan,” ucapnya.
Mendapat kritik, PSSI langsung membentuk Satgas Timnas Indonesia.
Satgas ini dibentuk untuk menindaklanjuti jika Shin Tae-yong tak kunjung datang ke Indonesia.
“Kalau kita lihat ini kan kritik keras dari Shin Tae-yong malah direspon oleh PSSI dengan membentuk satgas. Saat ini seharusnya reparasi, PSSI harus sudah lebih progresif dan ini masih ada ketidaksesuaian dan tidak lanjut dengan pelatih,” ujarnya.
“Kalau PSSI sejak awal percaya Shin Tae-yong, jelas ini tidak akan seperti ini. Sudah pasti bisa dibicarakan secara baik-baik.”
Tommy pun mempertanyakan siapa yang akan bertugas untuk mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong.
“Mau di evaluasi lagi, siapa yang mau mengevaluasi dia?, orang dia sekelasnya sudah Champions Asia dan berkali-kali di Piala Dunia."
"‘Siapa kamu’ kalau menurut Shin Tae-yong. Yang ada itu orang yang bakal mengevaluasi harusnya berada di posisi lebih tinggi atau minimal berada di posisi yang sama,” katanya.
Bukan tidak mungkin, Satgas akan semakin memperpanas ketegangan antara PSSI dan Shin Tae-yong.
“Saya memprediksi dan semoga salah. Dengan adanya satgas ini membuat suhu semakin panas dan runcing. Dan dugaannya juga, ya semoga salah juga. Pilihannya Shin Tae-yong itu hanya ada dua, kalau tidak dipecat ya mundur.”
“Kesimpulannya, ini hal yang sangat memalukan, ternyata harapan besar waktu itu yang disodorkan oleh publik oleh adanya sosok Shin Tae-yong, tapi federasi belum bisa memimpin secara berkelas,” tutur Towel.
• Kisruh Indra Sjafri dan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Kini Saling Bongkar Aib Sesama Pelatih
• Polemik PSSI dengan Shin Tae-yong, Presiden Madura United Angkat Bicara: Ini Jadi Pembelajaran Mahal
Kritik Terbuka Shin Tae-yong
Diberitakan Sebelumnya, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan sepak bola Indonesia.
Kekecewaan itu ia sampaikan dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Naver Sports di area Gangnam, Seoul, Rabu (17/6/2020).
Shin Tae-yong menyebut soal berubahnya komitmen PSSI, seperti diberitakan Kompas.com.
Pelatih yang mulai menjabat sejak Januari 2020 ini mengaku terbujuk menukangi Timnas Indonesia lantaran akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Selain itu, PSSI telah berjanji untuk mendukung penuh upaya Shin Tae-yong dalam mengasuh Timnas.
Namun komitmen PSSI kini tak lagi sama.
"Sikap PSSI berubah, padahal di awal dijanjikan dikasih dukungan penuh," kata Shin dikutip Kompas.com.
Saat ini pelatih asal Korea Salatan itu tengah mengajukan beberapa pergeseran prohram.
Satu di antaranya ialah mengadakan TC di Korea Selatan pada 1 Juli 2020.
Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas fisik pemain.
Pasalnya, program latihan menjadi terganggu seiiring mewabahnya Covid-19.
"Saat ini kita tidak bisa melawan tim-tim kuat level atas di Indonesia seiring kondisi Covid-19 yang semakin parah. Jadi, TC di luar negeri dapat membantu pola konsumsi dan physical conditioning pemain selama masa karantina."
Setelahnya, Shin merencanakan kembali TC di Indonesia pada September mendatang.
"Baru kita mengadakan TC kembali di Indonesia pada awal September."
Akan tetapi, suara berbeda justru diungkapkan PSSI.
PSSI dikabarkan berniat menggelar TC timnas Indonesia di Jakarta, tepatnya di Lapangan ABC Senayan dan Stadion Madya.
Sebut Soal Transparasi
Selain hal itu, Shin Tae-yong juga menyebut transparansi dalam sepak bola Indonesia.
"Negara-negara yang sepak bolanya maju, masyarakatnya lebih mengetahui tentang federasi secara transparan," katanya.
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakan."
Belum lagi soal target PSSI yang terlalu muluk-muluk buat Shin.
• Blak-blakan, di Media Korea Selatan, Shin Tae-yong Beber Kekesalannya ke Indra Sjafri, Ini Pemicunya
• Dituding Indisipliner dan Tak Cocok dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Sikap Indra Sjafri
• Beda Pendapat dengan Pelatih Timnas, PSSI Berikan 3 Pilihan Kepada Shin Tae-yong
• Hasil Drawing Piala Asia 2020, Timnas U19 Indonesia Satu Grup dengan Langganan Juara dan Tuan Rumah
Yunus Nusi selaku Plt Sekjen PSSI menegaskan, PSSI ingin timnas U19 Indonesia setidaknya bisa lolos dari fase grup pada Piala Dunia U20 2021.
Setelah melewati tahapan itu, timnas diharapkan bisa tembus ke babak delapan besar dan semifinal.
Menurut Shin Tae-yong, target ini terlalu jauh.
Apa lagi mengingat ranking Indonesia yang hanya di nomor 173 dunia.
"Jika saya membuat program untuk timnas dan pemain, tolong kerja samanya. Seorang pelatih bukanlah pesulap, tetapi kami perlu proses," ujar Shin lagi.
"Saya ingin ada dalam sejarahnya ketika visi sepak bola Indonesia terwujud."
"Sebelum adanya Covid-19 ini, 70.000 penonton datang ke pertandingan pembuka Liga 1 di Jakarta. Benar-benar hebat sekali antusiasme sepak bola Indonesia. Pemerintah Indonesia pun sangat perhatian terhadap sepak bola karena bergulirnya Piala Dunia U20 2021 tahun depan," katanya.
(*)
Berita ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul PSSI dan Shin Tae-yong Memanas, Tommy Welly: Pilihan Pelatih Timnas Hanya Dua, Dipecat atau Mundur