Liga Italia

Antonio Conte Belum Puas Performa Christian Eriksen di Inter Milan, Ini Tantangan Selanjutnya

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte belum puas dengan performa trequartista andalan Christian Eriksen di Liga Italia Serie A, beri tantangan cetak gol

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Januar Alamijaya
inter.it
Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen saat berlaga di Liga Italia Serie A 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte belum puas dengan performa trequartista andalan Christian Eriksen di Liga Italia Serie A, beri tantangan cetak gol.

Dalam beberapa pertandingan terakhir Inter Milan, Christian Eriksen sudah memperlihatkan grafik performa apik.

Bisa dibilang Christian Eriksen mulai nyetel dengan taktik Antonio Conte di Inter Milan.

Hal ini berdasarkan laga kontra performa Christian Eriksen melawan Napoli di Coppa Italia, dengan sumbangan satu gol untuk Inter Milan.

Duo Nerazzuri Menang, Empat Besar Klasemen Liga Italia Makin Panas, Inter Dekati Lazio dan Juventus

Hasil Liga Italia Serie A, Inter Milan vs Sampdoria Berakhir 2-1, Nerazzurri Kejar Lazio di 3 Besar

Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Sampdoria, Conte Turunkan eks Tottenham Hotspurs, Live RCTI

Selanjutnya di Liga Italia Serie A, Christian Eriksen menyumbangkan satu assist untuk kemanangan Inter Milan 2-1 atas Sampdoria.

Kendati demikian, pelatih Antonio Conte belum puas dengan performa apik Christian Eriksen di Inter Milan.

Bahkan Antonio Conte meminta Christian Eriksen melakukan sesuatu yang lebih di depan gawang, yakni mencetak gol.

Mengutip Sky, Christian Eriksen mengakui kekurangannya itu meski sudah menampilkan performa bagus bersama Inter Milan.

"Saya hanya perlu memperbaiki beberapa hal, terutama harus mencetak gol.

Sedangkan gol ke gawang Napoli itu tidak dihitung sebagai sebuah gol, namun itu lebih kepada tembakan keberuntungan.

Saya gembira dengan bagaimana semua berjalan," ungkap Christian Eriksen mengutip Sky Spirt.

Sebenarnya Christian Eriksen terlihat mulai fasih menjalankan peran treaquartista yang diminta pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

Penampilan Christian Eriksen pada laga Inter Milan vs Sampdoria di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (21/6/2020), menjadi buktinya.

Duel Inter Milan vs Sampdoria merupakan laga tunda pekan ke-25 Serie A, kasta teratas Liga Italia, yang berakhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Pada laga tersebut, Christian Eriksen menyumbang satu assist untuk gol Romelu Lukaku yang diciptakan pada menit ke-10.

Meski tidak bermain penuh, Christian Eriksen tetap dinobatkan menjadi pemain terbaik pertandingan oleh situs Whoscored dengan nilai 8,35.

Cetak Gol Perdana di Inter Milan, Antonio Conte Yakin Christian Eriksen Bisa Berbuat Lebih

Nilai itu tidak lepas dari kontribusi Christian Eriksen selama 78 menit di lapangan.

Selain satu assist, Christian Eriksen juga tercatat melepaskan lima tembakan ke arah gawang dengan dua diantaranya tepat sasaran.

Jumlah tembakan yang dilepaskan Christian Eriksen menjadi yang terbanyak dari pemain seluruh pemain Inter Milan dan Sampdoria yang tampil.

Tidak hanya itu, Christian Eriksen juga memiliki persentase operan sukses sebesar 82 persen, melakukan satu kali tackle, dan melepaskan tiga sepak pojok akurat.

Statistik di atas bisa menjadi bukti bahwa Christian Eriksen terlihat sudah nyaman dengan peran barunya sebagai trequartista.

Dalam bahasa Italia, trequartista berarti angka pecahan tiga per empat (3/4).

Dalam sepak bola, trequartista adalah pemain yang berperan sebagai pengatur serangan dengan wilayah bermain 3/4 lapangan sisi pertahanan lawan.

Biasanya trequartista ditempatkan di belakang dua striker.

Posisi itu akrab disebut "pemain nomor 10" dalam sepak bola.

Secara pengertian dan posisi, trequartista terlihat sama dengan playmaker, peran yang biasa dijalani Christian Eriksen.

Namun secara fungsi, trequartista berbeda dari playmaker meski keduanya juga mendapat kebebasan bergerak.

Pemain dengan peran trequartista dituntut bisa menciptakan peluang mencetak gol untuk diri sendiri maupun rekan satu tim.

Di sisi lain, playmaker adalah peran pengatur serangan dengan tugas menyuplai bola untuk para penyerang.

Christian Eriksen dan Lautaro Martinez di Inter Milan
Christian Eriksen dan Lautaro Martinez di Inter Milan (football5star.com)

Hasil Liga Europa, Gol Perdana Christian Eriksen Bikin Inter Milan Menang di Markas Ludogorets

Dalam permainan, pemain dengan peran trequartista lebih agresif daripada playmaker karena lebih sering berada di dekat kotak penalti lawan.

Sebagai contoh, mantan pemain top yang terkenal fasih menjalankan peran trequartista adalah Francesco Totti, Alessandro Del Piero, hingga Ricardo Kaka.

Adapun contoh pemain dengan peran playmaker adalah Mesut Oezil (Arsenal) dan Philippe Coutinho (Bayern Muenchen).

Saat didatangkan dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020, Christian Eriksen sempat diragukan bisa beradaptasi dengan skema Antonio Conte.

Pasalnya, Antonio Conte terkenal dengan skema 3-5-2 yang tidak menggunakan pengatur serangan di belakang striker.

Dalam skema 3-5-2, Antonio Conte lebih sering menempatkan seorang pengatur serangan di depan tiga bek yang ditemani dua gelandang pekerja lainnya.

Saat masih melatih Juventus, Antonio Conte menempatkan Andrea Pirlo sebagai pengatur serangan ditemani Paul Pogba, Arturo Vidal, atau Claudio Marchisio.

Sementara saat masih di Chelsea, Antonio Conte sering memberi peran pengatur serangan kepada Cesc Fabregas.

Pengatur serangan yang ditempatkan di depan bek dalam sepak bola akrab disebut deep-lying playmaker.

Saat mendatangkan Christian Eriksen, Antonio Conte mengakui sedikit bereskperimen untuk menyempurnakan skema 3-5-2 di Inter Milan.

Saat itu Antonio Conte menilai Christian Eriksen akan membuat duo Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku lebih tajam dari sebelumnya.

Melihat penampilan Christian Eriksen pada laga melawan Sampdoria, Antonio Conte sejatinya belum puas.

Menurutnya ada beberapa faktor yang harus diperbaiki Christian Eriksen.

Christian Eriksen bersama Inter Milan
Christian Eriksen berlaga di Liga Italia Serie A saat Inter Milan menghadapi Sampdoria, Senin 22 Juni 2020 dini hari (Instagram @inter)

Jadwal Liga Italia Pekan Ini: Juventus, Lazio, Inter, Atalanta, Roma, Napoli, AC Milan

Secara khusus, Antonio Conte meminta Christian Eriksen mengasah lagi insting mencetak golnya setelah lama berperan sebagai pelayan striker.

"Kami harus melanjutkan solusi baru ini (menggunakan Christian Eriksen sebagai trequartista ).

Kami memiliki waktu cukup banyak untuk bekerja dengan Christian Eriksen selama kompetisi ditangguhkan," ujar Antonio Conte dikutip dari situs Football Italia.

"Kami telah menempa Christian Eriksen dalam hal fisik maupun taktikal selama lockdown.

Dia sudah mulai terbiasa dengan peran baru itu sekarang," tutur Antonio Conte.

"Namun, dia harus lebih agresif dan mencetak banyak gol lagi ke depannya," ucap Antonio Conte menambahkan.

Kemenangan atas Sampdoria tidak mengubah posisi Inter Milan di klasemen Liga Italia.

Skuad Inter Milan tetap berada di urutan tiga dengan koleksi 57 poin.

Saat ini Inter Milan untuk sementara tertinggal lima angka dari Lazio di urutan dua dan berjarak enam poin dengan Juventus yang memimpin.

Selanjutnya, Inter Milan akan menjamu Sassuolo di Stadion Giuseppe Meazza untuk melakoni laga pekan ke-27 Liga Italia, Rabu (24/6/2020).

(*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Treaquartista, Eriksen Man of The Match Laga Inter Vs Sampdoria", https://bola.kompas.com/read/2020/06/22/12400018/jadi-treaquartista-eriksen-man-of-the-match-laga-inter-vs-sampdoria?page=all#page2.
Penulis : M. Hafidz Imaduddin
Editor : Ferril Dennys
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved