PMII Samarinda Sambangi BNNP Kaltim, Mahasiswa Siap Jadi Penyuluh Narkoba

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Samarinda bertandang ke Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Kaltim, pada Senin (22/6/2020) kemarin sore.

Pada kesempatan itu, mahasiswa membahas bagaimana mencegah penyebaran narkotika yang masih berlangsung, walau di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19 ) yang melanda Kaltim.

Usai melakukan diskusi, Risma Togi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Kaltim mengingatkan agar tetap waspada akan peningkatan penggunaan narkotika di tengah pandemi.

Hal ini sebagai bentuk kepedulian BNNP mencegah penyebaran narkotika di tanah Kaltim.

"Kita selalu cuap-cuap (sosialisasi) ke berbagai daerah. Bahkan, pelosok-pelosok untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahayanya memakai narkotika," kata Risma.

Baca juga: 10 Tenaga Kesehatan di Kaltara Terpapar Corona, 6 Orang Telah Sembuh

Baca juga: Sempat Mereda, Korea Selatan Kini Mengaku Tengah Diserang Gelombang Kedua Virus Corona

Ia pun menyampaikan adanya kehadiran PMII Samarinda menyambangi BNNP sebagai bentuk kepanjangan tangan akan programnya. "Dalam memberikan penyuluhan kepada para pemuda-pemuda Kaltim," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kepedulian para pemuda ini tentang keprihatinan masyarakat tentang penyebaran penggunaan Narkotika.

Risma mengucapkan terima kasih kepada PMII Cabang Samarinda atas kunjungannya kali ini.

"Terima kasih atas silahturahminya, atas sharingnya, atas kunjungannya, dan atas diskusinya bareng mahasiswa," ucapnya penuh semangat.

Baca juga: Wilayah Khofifah Hadapi Masalah Lain Virus Corona, 110 Perawat Jatim Terpapar Covid-19, Ini Sebabnya

Baca juga: Waspada Wilayah Risma, Attack Rate Virus Corona di Surabaya Meningkat Tajam Sejak PSBB Berakhir

Dikonfirmasi terpisah pada Selasa (23/6/2020), Kepala Bidang Kaderisasi dan Pengembangan SDM PMII Cabang Samarinda Imanuddin mengemukakan kedatangan mahasiswa ke BNNP Kaltim sebagai bentuk kesadaran pemuda akan ancaman penggunaan narkoba di tengah pandemi covid-19.

"Membangun relasi kepada BNNP, memberikan kekuatan kepada kader-kader Nahdliyin. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat sebagai penyambung lidah masyarakat," Imanuddin. (*)