Virus Corona

Langkah Anies Baswedan soal CFD Bisa Blunder, Pakar Minta Tak Perlu digelar di Jakarta Sampai 2021

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat peringatan dari Pakar Epidemiologi, di tengah pandemi covid-19 minta warga Jakarta tak perlu CFD sampai 2021

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
kompas.com
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat CFD tahun lalu 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat peringatan dari Pakar Epidemiologi, di tengah pandemi covid-19 minta warga Jakarta tak perlu CFD sampai 2021.

Langkah jajaran Anies Baswedan yang menyebar pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day ( CFD) di lima wilayah kota di Ibu Kota, mendapat respons menohok dari Pakar Epidemiologi.

Bahkan menurut Pakar, langkah jajaran Anies Baswedan itu justru berpotensi blunder di tengah pandemi covid-19 yang masih mengancam Jakarta.

Kendati mengutamakan protokol kesehatan, CFD yang disebar ke sejumlah wilayah Jakarta tetap akan berpotensi menyebarkan Virus Corona.

Jadi Sorotan 2 Menteri Jokowi dan Gugus Tugas Covid-19, Jajaran Anies Baswedan Tiadakan Lagi CFD

Fadli Zon Kirim Ucapan HUT Jakarta ke Anies Baswedan Tak Jadi Pindah Sebelum 2024

Covid-19 Jawa Timur Hampir Salip Wilayah Anies Baswedan, Anggota Khofifah Beber 2 Faktor Penyebab

Pakar epidemiologi asal Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengkritik langkah jajaran Anies Baswedan.

Menurut Miko, Anies Baswedan dan jajarannya tak perlu melaksanakan pemusatan lokasi olahraga seperti CFD.

"Biarkanlah warga itu berolahraga di lokasinya masing-masing, di sekitar kediamannya masing-masing," kata Miko saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Menurut Miko, pemusatan lokasi olahraga seperti CFD justru memunculkan risiko terjadinya klaster baru penularan covid-19.

Ia menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta agar tidak melaksanakan CFD hingga vaksin dari virus SARS-Cov-19 ini ditemukan.

"Pemprov tidak perlu lakukan CFD sampai 2021 atau vaksin covid-19 ini ditemukan," ujar Miko.

Pemprov DKI menyebar pelaksanaan CFD ke 32 lokasi yang ada di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

Berikut 32 ruas jalan tersebut:

Kategori lokasi CFD tujuh lokasi

1. Jalan Suryo Pranoto

2. Sisi Danau Sunter Selatan

3. Jalan Gajah Mada

4. Jalan Hayam Wuruk

5. Jalan Pemuda

6. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari

7. Jalan Percetakan Negara

CFD Jakarta Disorot 2 Menteri Jokowi dan Gugus Tugas covid-19, Anies Baswedan Beri Respon Bijak

2 Kategori lokasi jalan untuk olahraga

1. Jalan Pejagalan Raya

2. Jalan Paseban Raya

3. Jalan Zamrud Raya

4. Jalan Pramuka Sari I

5. Jalan Danau Tornado

6. Jalan Amir Hamzah

7. Sisi Inspeksi Kali Sunter Rawa Badak Selatan

8. Jalan Kelapa Hibrida Sukapura

9. Jalan Pulau Maju Bersama

10. Jalan Benyamin Sueb

11. Jalan Arteri Pegangsaan Dua

12. Jalan RA Fadillah

13. Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBT)

14. Jalan Raden Inten

15. Jalan Bina Marga

16. Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah

17. Jalan Tebet Barat Dalam Raya

18. Jalan Kesehatan Raya

19. Jalan Cipete Raya

20. Jalan Puri Harum

21. Jalan Puri Ayu

22. Jalan Puri Elok

23. Jalan Puri Molek

24. Jalan Puri Ayu 1

25. Jalan Puri Molek 1

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk meniadakan CFD di kawasan Sudirman-Thamrin.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, CFD kembali ditiadakan untuk sementara waktu.

Meski demikian, Syafrin belum menjelaskan mengenai pertimbangan CFD kembali ditiadakan ini.

Keputusan tersebut diambil setelah CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar pada Minggu (21/6/2020) menimbulkan kerumunan massa.

Kondisi tersebut dikritik banyak pihak, terutama kalangan anggota DPRD DKI.

Anies Baswedan Sebut Angka Reproduksi Covid-19 Menurun di Jakarta, PSBB Transisi Bakal Diperpanjang?

Salah satu kritik yang disampaikan adalah tidak ada urgensi CFD di tengah pandemi covid-19.

Dikhawatirkan terjadi penyebaran virus corona di tengah kerumunan massa.

Pasalnya, banyak orang yang terinfeksi covid-19 tidak menunjukkan gejala sakit.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat sekitar 40.000 warga yang hadir di kawasan Sudirman-Thamrin saat CFD.

Berdasarkan data Dishub DKI Jakarta, warga yang datang ke CFD terdiri dari 21.200 pejalan kaki dan 18.800 pesepeda.

Dishub DKI mengakui ada sejumlah warga yang melanggar protokol kesehatan covid-19, di antaranya karena membawa anak kecil usia lima tahun ke bawah, ibu hamil, dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun untuk beraktivitas saat CFD.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Epidemiologi Sarankan Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day sampai Ada Vaksin covid-19", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/14442121/ahli-epidemiologi-sarankan-pemprov-dki-tiadakan-car-free-day-sampai-ada?page=all#page2.
Penulis : Jimmy Ramadhan Azhari
Editor : Sandro Gatra
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved