Normal Baru, Peluang bagi UMKM "Go Digital"
SALAH satu hikmah yang dapat dipetik dari wabah coronavirus disease (Covid-19) adalah bahwa digitalisasi terbukti ikut menentukan ketahanan dan keberl
SALAH satu hikmah yang dapat dipetik dari wabah coronavirus disease (Covid-19) adalah bahwa digitalisasi terbukti ikut menentukan ketahanan dan keberlangsungan roda ekonomi. Ketika pusat perbelanjaan dan pasar harus tutup akibat pandemi Covid-19, sektor ekonomi digital menentukan ketahanan ekonomi nasional.
Transaksi dan distribusi ekonomi tetap dapat dijalankan dari sektor ekonomi digital. Orang tidak perlu berjubel di simpul-simpul aktivitas ekonomi yang dapat memicu penularan Covid-19.
Sebelum krisis Covid-19 terjadi, pemerintah telah mendorong tumbuhnya ekonomi digital dan kreatif sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan diproyeksikan sebagai pilar ekonomi utama.
Dari riset yang dilakukan Ernst & Young dua tahun lalu, tercatat bahwa pertumbuhan e-commerce di Indonesia mencapai 40 persen per tahun. Karena itu wajar, jika pemerintah mencanangkan Indonesia sebagai e-commerce terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tetap melaksanakan program pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) secara online dalam situasi Covid-19. Tidak tanggung-tanggung, Kominfo merekrut 15.200 peserta pelatihan program DTS. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menyongsong transformasi digital memasuki era 4.0 dan 5.0.
Melalui program DTS 2020 online Academy, Kominfo tidak pernah mengendurkan niatnya untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Berkah bagi UMKM
Dalam ekonomi digital itu termaktub, geliat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang turut berkembang dan masuk ke dalam bisnis e-commerce. Sebelum pandemi Covid-19, gerakan digitalisasi UMKM sudah banyak diinisiasi pemerintah.
Pemerintah turut mendorong berkembangnya dua startup berbasis jual beli seperti Tokopedia dan Bukalapak. Keduanya menjadi pertanda bahwa ekonomi digital telah memberdayakan bisnis UMKM. Sektor ini terlihat marak dan menjanjikan.
Data Bank Indonesia menyebutkan pada 2019, jumlah transaksi e-commerce dalam satu bulan mencapai kisaran Rp11 triliun-Rp13 triliun. Berdasarkan taksiran McKinsey, pertumbuhan e-commerce di Indonesia diperkirakan meningkat delapan kali lipat dari total belanja online pada 2017 untuk tahun 2020 ini.
Opini
Gaya Pidato Perdana Gibran Rakabuming Dikritik, Psikolog Sebut Kelihatan Takut dan Datar |
![]() |
---|
Jam Tayang Ikatan Cinta 28 Februari 2021, Nino dan Andin Curiga ke Aldebaran, Rendy dalam Masalah |
![]() |
---|
Gegara Kritik Anies Baswedan, Kini Pasha Ungu Balas Teddy Gusnaidi, Kisruh dengan Giring Berakhir? |
![]() |
---|
Cerita Gede Pasek Soal Balasan Menyakitkan SBY ke Kader yang Bantu Dirinya Gantikan Anas di Demokrat |
![]() |
---|
Bukan Desakan Kader, Marzuki Alie Bongkar Cara SBY Singkirkan Lawannya di Demokrat, Ada Istilah Jawa |
![]() |
---|