Breaking News

Liga 1

Akhirnya PSSI Resmi Umumkan Liga 1 Bergulir 1 Oktober 2020, Ini Penjelasan Lengkap Iwan Bule

PSSI resmi mengumumkan kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 digelar pada 1 Oktober 2020 ini penjelasan lengkap Iwan Bule

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
WARTA KOTA/FERI SETIAWAN
ILUSTRASI - Pertandingan Liga 1 musim lalu 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya PSSI resmi mengumumkan kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang akan digelar pada 1 Oktober 2020, berikut penjelasan lengkap Iwan Bule.

Nasib kelanjutan Liga 1 2020 akhirnya sudah jelas.

PSSI menyampaikan Liga 1 2020 bakal digelar 1 Oktober 2020 mendatang berdasarkan Surat Keputusan SKEP/48/III/2020 Dalam Keadaan Luar Biasa.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Tak cuma Liga 1 yang akan bergulir pada 1 Oktober 2020 mendatang, PSSI juga menetapkan Liga 2 dan Liga 3 digelar sesuai jadwal.

Sebelumnya, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan pada 27 Maret 2020 terkait adanya pandemi virus corona (Covid-19) karena keadaan force majeure.

Jelang Liga 1 Bergulir, Petingi Persib Bandung Pikirkan Nasib Pemain Asing

Liga 1 akan Bergulir Lagi, Pelatih Persib Bandung Pantau Kondisi Fisik Pemain dalam Latihan Mandiri

Kabar Buruk, Liga 1 2020 Batal Digelar September? PT LIB Beda Sikap dengan PSSI

PSSI resmi memutuskan kompetisi Liga 1 bakal dilanjutkan Oktober dengan harapan bisa dilaksanakan tepat 1 Oktober 2020.

Dengan harapan kompetisi bisa berakhir tepat awal tahun 2021, tepatnya Januari atau Februari.

"Pasti ganti tahun, bergeser ke awal tahun depan. Oktober tanggal 1 mudah-mudahan bisa bergulir dan ada loncatan ke tahun 2021, antara Januari atau Februari.

Sebelum Maret diharapkan sudah selesai," kata Mochamad Iriawan, di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Minggu (27/6/2020).

Dengan dilanjutkannya Liga 1 dan Liga 2, diharapkan Indonesia sudah beradaptasi dan belajar dari new normal menjaga kesehatan lewat sepak bola kampanye dengan baik.

“Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi new normal dengan menjalankan protokol kesehatan.

Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar,” ucapnya.

Selain itu, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan Timnas U-19 Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.

"Saat mereka tidak menjalankan training centre (TC), para pemain bisa berkompetisi di klub mereka masing-masing, baik Liga 1 dan Liga 2, karena pada umumnya mereka sudah milik klub,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule kalaupun berlangsung TC, umumnya pemain dipanggil TC hanya 23-30 orang, sedangkan pemain yang tidak terpanggil TC, mereka tetap terasah lewat kompetisi di klub mereka.

Menurutnya kompetisi dan tim nasional tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, kualitas suatu tim nasional dilihat juga dari bagaimana federasi sepak bola di satu negara mengelola kompetisinya, baik itu amatir ataupun profesional.

Meski kompetisi dilanjutkan, penyelenggara tetap akan mematuhi protokl kesehatan, dan itu yang selalu diingatkan oleh pemerintah.

"Apalagi pemerintah menyarankan kita hidup berdampingan dengan Covid-19 dan produktif dalam kegiatan ekonomi diiringi protokol kesehatan ketat," tuturnya.

Persib Belum Renegosiasi Kontrak

Terkait kesiapan klub menyambut bergulirnya Liga 1 2020 pada 1 Oktober 2020 mendatang, Persib Bandung belum akan melakukan renegosiasi kontrak bagi pemain, pelatih, dan ofisial.

Keputusan PSSI soal kelanjutan Liga 1 2020 membuat klub-klub kontestan kembali bergerak.

Salah satu yang harus ditindaklanjuti oleh klub-klub tersebut adalah melakukan renegosiasi kontrak pemain.

Pasalnya, pengunduran jadwal Liga 1 hingga Bulan September atau Oktober mendatang dipastikan akan menggeser waktu kompetisi yang diperkirakan berakhir tahun depan.

Sementara sebagian besar pemain hanya dikontrak dalam durasi waktu hingga akhir tahun ini.

Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu mengenai besaran gaji pemain yang semula hanya dibayarkan 25 persen hingga Bulan Juni.

Hal ini sesuai dengan SK PSSI yang diterbitkan bersamaan penangguhan Liga 1 yang dikeluarkan pada 27 Maret lalu.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, mengungkapkan hingga saat ini manajemen Persib Bandung masih memberlakukan SK tersebut.

"Kami masih berpedoman dari SK yang terakhir," ujar Teddy Tjahjono dikutip BolaSport.com dari Antara.

Dengan demikian manajemen Persib Bandung masih menunggu SK baru yang akan diterbitkan oleh PSSI menyusul digelarnya kembali kompetisi musim ini.

Saat ini proses penerbitan SK tersebut tinggal menunggu persetujuan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco).

Salah satu isi SK tersebut adalah mempersilakan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 untuk melakukan renegosiasi kontrak pemain.

Teddy mengungkapkan jika SK baru tersebut belum dikeluarkan, manajemen Persib belum akan melakukan langkah apa pun terkait renegosiasi kontrak.

"Kami menunggu jadwal pasti Liga 1 akan dilanjutkan, sesuai dengan SK PSSI yang menyatakan bahwa Liga 1 akan digelar lagi pada Bulan September atau Oktober," kata Teddy.

Kapan suporter boleh ke Stadion?

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) masih mempertimbangkan keputusan yang terbaik perihal apakah Liga 1 dapat disaksikan langsung oleh penonton atau tidak.

Memang PSSI telah sepakat kembali melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 pada 1 Oktober 2020.

Kabar Liga 1 kembali dilanjutkan bukan hanya kabar baik para pemain tapi juga untuk pencinta sepak bola Indonesia.

Dalam jumpa pers yang berlangsung, Jumat (26/6/2020), Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, pihak federasi masih terus menyusun regulasi yang terbaik untuk diterapkan pada gelaran Liga 1 2020 perihal kehadiran suporter di stadion.

PSSI pastinya akan sangat memperhatikan keselamatan penonton jika Liga 1 dapat disaksikan langsung oleh suporter.

Indonesia memang terkenal dengan loyalitas yang selalu ditunjukkan suporter saat klub kesayangannya bertanding baik itu bermain kandang atau tandang.

Jika dapat disaksikan langsung oleh suporter, pastinya panitia penyelenggara (Panpel) harus mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.

"Meskipun Kementerian Kesehatan sudah memberikan aturan bahwa maksimal 30 persen penonton bisa hadir di stadion dari kapasitas, tapi kami akan berpikir yang terbaik nanti seperti apa," kata Iwan Bule pada sesi jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2020).

"Kami tetap mengutamakan kesehatan seusai dengan protokol kesehatan yang kami miliki," ujar Iwan Bule.

Meskipun kompetisi dipastikan kembali dilanjutkan, PSSI hingga saat ini belum menerbitkan regulasi baru yang akan diaplikasikan pada Liga 1.

Hingga saat ini, PSSI dan PT LIB terus menyusun regulasi yang tepat untuk diaplikasikan pada gelaran Liga 1 dan Liga 2.

Menarik ditunggu keputusan apa yang akan diambil PSSI salah satunya terkait pertandingan dapat disaksikan langsung oleh suporter atau tidak.

Sementara itu salah satu klub Liga 1, Tira Persikabo sudah mempunyai solusi jika Liga 1 tidak dapat disaksikan langsung oleh suporter.

Guna menghidupi atmosfer pertandingan, Tira Persikabo akan menyiapkan sound system yang akan diisi teriakan suporter, yel-yel dan sebagainya.

"Kalau untuk pemain di stadion mungkin masih bisa dikamuflase pakai sound system," kata Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra beberapa waktu lalu.

"Diputar suara chant dan sorakan dari suporter," ujar Rhendie.

(*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "RESMI, PSSI Pastikan Kompetisi Dimulai Oktober 2020 hingga Awal Tahun 2021", https://www.bolasport.com/read/312217881/resmi-pssi-pastikan-kompetisi-dimulai-oktober-2020-hingga-awal-tahun-2021.
Editor : Wila Wildayanti
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved