Liga 1
Bukan Shin Tae-yong, PSSI Pilih Ajak Diskusi Indra Sjafri Soal Agenda Timnas Indonesia & Liga 1
Bukan Shin Tae-yong, PSSI justru pilih ajak diskusi Indra Sjafri soal isu agenda bentrok Timnas Indonesia dan Liga 1
"Pasti ganti tahun, bergeser ke awal tahun depan. Oktober tanggal 1 mudah-mudahan bisa bergulir dan ada loncatan ke tahun 2021, antara Januari atau Februari.
Sebelum Maret diharapkan sudah selesai," kata Mochamad Iriawan, di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Minggu (27/6/2020).
Dengan dilanjutkannya Liga 1 dan Liga 2, diharapkan Indonesia sudah beradaptasi dan belajar dari new normal menjaga kesehatan lewat sepak bola kampanye dengan baik.
“Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi new normal dengan menjalankan protokol kesehatan.
Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar,” ucapnya.
Selain itu, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan Timnas U-19 Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.
• Hentikan Polemik, Shin Tae-yong Janji Tingkatkan Prestasi Indonesia, Iwan Bule: Semua Sayang Shin
"Saat mereka tidak menjalankan training centre (TC), para pemain bisa berkompetisi di klub mereka masing-masing, baik Liga 1 dan Liga 2, karena pada umumnya mereka sudah milik klub,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule kalaupun berlangsung TC, umumnya pemain dipanggil TC hanya 23-30 orang, sedangkan pemain yang tidak terpanggil TC, mereka tetap terasah lewat kompetisi di klub mereka.
Menurutnya kompetisi dan tim nasional tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, kualitas suatu tim nasional dilihat juga dari bagaimana federasi sepak bola di satu negara mengelola kompetisinya, baik itu amatir ataupun profesional.
Meski kompetisi dilanjutkan, penyelenggara tetap akan mematuhi protokl kesehatan, dan itu yang selalu diingatkan oleh pemerintah.
"Apalagi pemerintah menyarankan kita hidup berdampingan dengan Covid-19 dan produktif dalam kegiatan ekonomi diiringi protokol kesehatan ketat," tuturnya.
(*)