Pilkada Kutim
Tambah TPS saat Pemungutan Suara, Polres Kutim tak Ajukan Penambahan Anggaran di Pilkada
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur telah memperhitungkan penambahan TPS dari yang sebelumnya, 685 menjadi 756 unit atau bertambah 71 unit.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Dengan adanya pandemi Virus Corona atau covid-19, tak hanya jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) saja yang ditunda, dari seharusnya September menjadi Desember 2020.
Namun juga jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang harus ditambah.
Mengingat batas jumlah maksimal pemilih dalam satu TPS –pun dikurangi, dari maksimal 800 menjadi 500 pemilih saja.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur telah memperhitungkan penambahan TPS dari yang sebelumnya, 685 menjadi 756 unit atau bertambah 71 unit.
Dengan penambahan jumlah TPS, tentu personel pengamanan yang dibutuhkan juga ikut bertambah.
Baca Juga
Ketua Komisi II Ingatkan Isu Kilang Minyak Bontang Jangan Ditarik ke Ranah Pilkada
Sudah Bertemu Prabowo Subianto, Ini Kesiapan Rahayu Saraswati di Pilkada Tangsel, Sudah Kantongi SK?
Tantangan Pilkada di Pandemi Covid-19, Para Kandidat Harus Miliki Tim Medsos yang Kredibel
Belum lagi, imbas dari pandemi yang belum diketahui kapan berakhir, mengharuskan seluruh personel pengamanan Pilkada dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Mulai dari masker, sarung tangan, hand sanitizer juga face shield.
Namun demikian, Polres Kutai Timur yang mendapat alokasi anggaran pengamanan sebesar Rp 6 miliar, tidak mengajukan penambahan anggaran.
“Tidak mengajukan penambahan anggaran. Apa yang sudah dialokasikan, akan kita maksimalkan. Tentunya kita melakukan penghematan di beberapa sisi,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Kamis (2/7/2020).
Sesuai peraturan KPU yang baru, kegiatan kampanye menyambut Pilkada Kutim juga tidak dilakukan secara besar-besaran dan terbuka.
Hanya boleh melakukan pertemuan kecil dengan batasan jumlah peserta pertemuan maksimal 20 orang.
Hal itu diperkirakan tidak membutuhkan pengamanan dalam jumlah besar juga sehingga bisa melakukan penghematan.
“Dengan aturan kampanye yang terbatas, kita bisa menghemat anggaran pengamanan, untuk dialokasikan pada kebutuhan APD personel pengamanan. Jadi, kita maksimalkan anggaran yang ada saja. Tidak mengajukan usulan penambahan anggaran,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Indras, pihaknya tengah menyusun anggaran rencana kebutuhan, baik dari sisi jumlah personel, maupun pos-pos anggaran.
Dari situ juga akan diperhitungkan kebutuhan bantuan pengamanan, BKO dari Polda Kaltim.
“Pastinya, Polri sudah mempersiapkan diri menghadapi agenda kamtibmas dalam menyambut pesta demokrasi, pada akhir tahun ini. Kami bersinergi dengan TNI,
stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan tugas pengamanan,” kata Indras.(*)
Baca Juga
Tahapan Pilkada 2020 Mulai Berjalan, Kapolres Berau Sebut akan Antisipasi Kerawanan
TNI Polri di Kalimantan Utara Siap Amankan Pilkada, Tak Ingin Aksi Anarkis Tahun 2015 Terulang
Persiapan Pilkada Serentak 2020, Imbas Covid-19 Jumlah TPS di Kutai Timur jadi 756 Unit
Foto :
Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo_SARITA