Pemerintah Kota Balikpapan Izinkan Resepsi Pernikahan, Aspedi Optimistis Bisnis Wedding Bangkit

Beberapa waktu lalu, DPW Aspedi Kaltim menggelar simulasi pernikahan dengan protokol Covid-19 yang melibatkan wedding organizer hingga make up artis

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, HERIANI
Humas DPW Aspedi Kaltim Hambali 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan tengah mempersiapkan relaksasi tahap dua menuju fase kelaziman baru. Dalam relaksasi itu, salah satu yang diperbolehkan kembali ialah gelaran resepsi pernikahan.

Beberapa waktu lalu, DPW Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia atau DPW Aspedi Kaltim menggelar simulasi pernikahan dengan protokol Covid-19 yang melibatkan wedding organizer ( WO) hingga make up artist di Hotel Grand Tjokro Balikpapan.

Simulasi yang dihadiri Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Balikpapan ini, diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk diperbolehkannya menggelar resepsi pernikahan.

Menurut Humas DPW Aspedi Kaltim Hambali, Bisnis WO seakan mati suri karena tidak berjalan selama pandemi ini. Banyak acara terpaksa ditunda hingga beberapa bulan ke depan, bahkan ada yang langsung membatalkan.

Fenomena ini membuat para pelaku bisnis vendor pengantin ini, banting stir demi menyambung hidup. "Bisnis kami mati suri. Beberapa calon pengantin ada yang membatalkan dengan kami, ada yang ganti akad saja, ada juga yang reschedule," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2020).

Baca juga; Kapolresta Samarinda Sebut KPK Pinjam Mapolresta untuk Periksa Pejabat Kutim yang Tersandung Korupsi

Baca juga; Profil Encek UR Firgasih, Ketua DPRD Kutim yang Bersama Suami Ditangkap KPK, Pekan Lalu Ulang Tahun

Data yang dibebernya, sejak Januari 2020 ada ratusan calon pengantin yang sudah dealing saat gelaran Balikpapan Wedding Festival. Ratusan calon pengantin itu, 30 persen memilih cancel, 30 persen mengganti resepsi dengan dekor akad, sisanya reschedule ke akhir tahun dengan harapan di akhir tahun resepsi dan gedung sudah di buka.

"Sulit itu kalau clien memilih cancel, karena pihak vendor harus mengembalikan pembayaran kedua atau ketiga yang sebelumnya sudah disepakati. Namun apa mau bagaimana lagi, kondisi sama-sama sulit," ungkapnya.

Hambali menyebut, pelaku bisnis dekor dan rias pengantin di Balikpapan sangat mengapresiasi rencana surat edaran yang akan diterbitkan pemerintah kota setempat. Menurutnya, hal tersebut bisa menyelamatkan ratusan pekerja yang menggantungkan hidupnya di bisnis tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi langkah Pemkot yang telah mengijinkan resepsi bisa di lakukan di masa new normal dengan menjalankan protokol," ujarnya

"Alhamdulillah angin segar sudah bisa dirasakan oleh kami para pendekor yg tergabung di ASPEDI DPW Kaltim. Mudah-mudahan dan optimistis, dunia wedding bisa bangkit lagi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved