Cuaca Lebih Dingin di Beberapa Daerah di Indonesia, Bukan Karena Aphelion, Ini Penjelasan Ahli
Andi Pangerang, peneliti dari Pusat Sains Antartika Lembaga Penerbangan dan Antariksa ( Lapan), mengatakan, Aphelion tidak memengaruhi kondisi cuaca
Penurunan suhu
Andi yang tinggal di Bandung mengatakan, biasanya kota kembang itu memiliki suhu paling dingin 20 derajat celsius.
Namun, karena angin muson tenggara, suhu di Bandung bisa turun menjadi 17 derajat celsius.
• AC Milan Tawarkan Paolo Maldini Tetap Bertahan, Syaratnya Bisa Bikin Sang Legenda Tersinggung
• AHY Susul Ahok, Mencuat Masuk Bursa Menteri Baru Jokowi, Partai Demokrat Tak Tinggal Diam
• Desak Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Anggota DPR RI Sebut 2 Jenderal Layak Dicopot dari Menteri
• Lion Air Group dan Citilink Adakan Layanan Rapid Test, Syarat dan Ketentuan, Ada yang harus Bayar
Bahkan, untuk dataran yang lebih tinggi seperti Lembang, Bandung, suhunya bisa menjadi 15 derajat celsius.
"Jadi penurunannya cukup signifikan. Untuk Bandung sendiri (turun) 3-5 derajat celsius," ujar Andi.
Perubahan cuaca ini sebenarnya tidak hanya terjadi saat malam atau dini hari, tetapi sepanjang hari hingga perkiraan Agustus nanti.
Saat Ini, Bumi Berada pada Titik Aphelion, Bagaimana Dampaknya untuk Indonesia
Saat ini, Bumi berada di titik Aphelion, apakah itu dan bagaimana dampaknya untuk Indonesia, simak fakta dan penjelasan lengkapnya.
Untuk saat ini, Bumi sedang berada di titik Aphelion yakni titik terjauh dari Matahari.
Adakah dampaknya untuk Indonesia, begini fakta dan penjelasan lengkapnya.
Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips.
Artinya ada saat di mana Bumi berada pada titik terdekatnya dengan Matahari dan ada kalanya Bumi berada sangat jauh dari Matahari.
Ketika Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari, ini disebut Aphelion.
Fenomena ini terjadi setiap tahun dan selalu jatuh di bulan Juli.