News Video
NEWS VIDEO Antisipasi Penyakit Berbahaya, DP3 Balikpapan Lakukan Pengecekan Kesehatan Hewan Kurban
Penyebaran penyakit pada hewan kurban dikuatirkan rentan terjadi, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Penulis: Zainul | Editor: Wahyu Triono
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penyebaran penyakit pada hewan kurban dikuatirkan rentan terjadi, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah kota Balikpapan melalui Dinas Pangan Pertanian dan Peternakan (DP3) mulai bergerak menyusuri lapak para pedagang hewan kurban yang tersebar di kota Balikpapan, Senin sore (6/7/2020).
Satu persatu lapak penjualan hewan kurban didatangi oleh tim DP3 kota Balikpapan, salah satunya seperti lapak penjual hewan kurban di kawasan Kampung Timur Balikpapan Utara.
Disana mereka melakukan pengecekan kondisi kesehatan hewan seperti sapi dan kambing.
Satu persatu kambing dan sapi ditangkap kemuadian diperiksa kondisi kesehatannya menggunakan peralatan khusus.
Kabid Kehewanan dan Peternakan DP3 Balikpapan, Surynsyah Abdoel Kadir mengatakan sejauh ini pihaknya Baru melakukan pemeriksaan terhadap 300 ekor hewan kurban keseluruhannya dinyatakan sehat dan memenuhi persyaratan untuk dikurbankan.
"Kurang lebih ada 30 pedagang yang ada di Balikpapan. Kalau sampai saat ini yang baru kita periksa ada sekitar 300 ekor dan ini akan terus berjalan sampai selesai.” Ungkapnya.
“Sejauh ini memang belum ada kita temukan jewan yang dinyatakan kurang sehat atau kurang memenuhi persyaratan. Usia hewan yang dikurbankan itu minimal berusia 2 tahun," Tambahnya saat ditemui Tribunkaltim.co, di lokasi lapak pedagang hewan kurban di Kampung Timur, Senin sore (6/7/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh para pedagang hewan kurban salah satunya adalah kondisi kesehatan hewan.
"Kita periksa dari sisi umurnya dari sisi fisiknya apabila memenuhi syarat kesehatan kemudian kita beri stiker sehat. yang pertama kita melihat dari fisik kulitnya bersih dari lubang-lubang alami kering tidak ada aliran berupa cairan. Kemudian pergerakan hewan tersebut bisa kita lihat bahagia aktif sehingga sehingga bisa dipastikan bahwa itu sehat," Pungkasnya.
Selain itu ia juga menegaskan para pedagang hewan kurban wajib menerapkan protokol kesehatan apabila ditemukan mengabaikan protokol kesehatan maka pihaknya akan melakukan langkah tegas. (*)
IKUTI >> News Video
IKUTI >> News Video