Gelandang Serang Borneo FC Samarinda Ini Sebut Porsi Latihan Timnas U-19 Cukup Berat
Pemain Timnas U-19 hingga saat ini masih menjalani latihan secara virtual dengan memanfaatkan aplikasi Zoom.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Dalam kondisi pemain belum dikumpulkan bersama, aktivitas pemain dan tim pelatih Timnas U-19 hanya dilakukan secara virtual dengan menggunakan media sosial maupun aplikasi lainnya.
"Ya, makanan juga diatur. Makanan yang tidak boleh kami konsumsi makanan yang digoreng. Makanan yang direbus, dikukus, dan dibakar boleh kami konsumsi," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (7/7/2020).
Dia menjelaskan, setiap pemain diberikan tabel daftar isi jenis makanan yang dapat dikomsumsi pemain, berisi makan makanan kaya karbohidrat dan protein.
"Makan makanan yang kami konsumsi setiap pagi, siang dan malam dikirim ke dokter tim. Siang ini saya kirim foto lauk ikan bakar, sayur, susu, apel, anggur, nasi dan spaghetti," ucapnya.
• Arya Pemain Borneo FC Setiap Hari Kirim Foto Menu Makanan ke Dokter Timnas U-19; Tanpa Gorengan & Mi
Beruntung setiap pemain memperoleh uang saku yang diberikan PSSI untuk kebutuhan makanan sehari-hari pemain. Bahkan, pemain juga memperoleh suplemen dan vitamin yang dikirimkan ke rumah masing-masing pemain.
"PSSI ada beri uang untuk beli kebutuhan makan. Vitamin dan suplemen juga dikirimkan ke pemain, jika vitamin dan suplemen habis, nanti dikirimkan lagi ke rumah langsung," tutur pemain kelahiran Samarinda, 24 Oktober 2001.
Dia pun kerap terbantu dengan masakan ibunya yang memasak sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkannya, walaupun terkadang dia memasak sendiri, maupun membeli makanan jadi.
"Kadang dimasakan ibu di rumah, tapi bahan-bahannya saya yang beli, kadang saya masak sendiri, kadang juga saya langsung beli makanan jadi," ucapnya.
"Karena saya juga tinggal di mess Borneo FC, jadi kadang saya beli bahan-bahannya, lalu dimasakan sama penjaga mess," ujarnya. (*)