Gelandang Serang Borneo FC Samarinda Ini Sebut Porsi Latihan Timnas U-19 Cukup Berat
Pemain Timnas U-19 hingga saat ini masih menjalani latihan secara virtual dengan memanfaatkan aplikasi Zoom.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemain Timnas U-19 hingga saat ini masih menjalani latihan secara virtual dengan memanfaatkan aplikasi Zoom.
Walaupun hanya latihan jarak jauh, namun porsi latihan yang diberikan tim pelatih Timnas U-19 yang dikomandoi langsung pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dirasa cukup berat.
Hal ini diungkapkan salah satu pemain Timnas U-19, Arya Gerryan Senyiur. Gelandang serang asal klub Borneo FC Samarinda mengaku latihan yang digelar setiap Senin-Jumat di pagi hari itu cukuplah berat.
"Ya, sekarang masih latihan online via Zoom, untuk kumpul lagi belum ada kabar. Saat ini latihannya lumayan berat sih," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (9/7/2020).
Pemain kelahiran Samarinda, 24 Oktober 2001 itu menjelaskan, setiap kali latihan virtual digelar, selalu dihadiri oleh semua staf pelatih, termasuk Shin Tae-yong.
• Arya Pemain Borneo FC Setiap Hari Kirim Foto Menu Makanan ke Dokter Timnas U-19; Tanpa Gorengan & Mi
• Pemain Borneo FC Samarinda, Dedi Hartono Rindukan Suasana Ruang Ganti Hingga Teriakan Suporter
"Semua staf pelatih ada, coach Shin Tae-yong juga ada," katanya.
Dia menuturkan, saat ini latihan lebih fokus pada upper body, serta melakukan weight training.
"Ya, latihan fokus ke struktur tubuh," tuturnya.
Pemain Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19 sendiri, disiapkan untuk menghadapi sejumlah ajang internasional, salah satunya berlaga di Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
Kirim Foto Menu Makanan ke Dokter Timnas U-19
Sebagai pesepak bola profesional, kondisi fisik agar tetap prima menjadi kewajiban yang harus dijaga maupun ditingkatkan oleh setiap pemain.
Guna mendukung kondisi fisik pemain, pola makan juga harus diatur, tidak semua jenis makanan bisa dikomsumsi pemain.
Arya Gerryan Senyiur, pemain Borneo FC Samarinda sekaligus pemain Timnas U-19 menjalani pola makan ketat yang dikontrol setiap harinya oleh dokter Timnas U-19.
Bahkan, guna memastikan para pemain Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19, tidak mengonsumsi makanan sembarangan, setiap pemain diwajibkan untuk mengirimkan foto makanan yang hendak dimakan setiap hari, setiap kali hendak makan ke dokter Timnas U-19.
Makanan yang digoreng, termasuk mie instan dilarang untuk dikonsumsi pemain.
Dalam kondisi pemain belum dikumpulkan bersama, aktivitas pemain dan tim pelatih Timnas U-19 hanya dilakukan secara virtual dengan menggunakan media sosial maupun aplikasi lainnya.
"Ya, makanan juga diatur. Makanan yang tidak boleh kami konsumsi makanan yang digoreng. Makanan yang direbus, dikukus, dan dibakar boleh kami konsumsi," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (7/7/2020).
Dia menjelaskan, setiap pemain diberikan tabel daftar isi jenis makanan yang dapat dikomsumsi pemain, berisi makan makanan kaya karbohidrat dan protein.
"Makan makanan yang kami konsumsi setiap pagi, siang dan malam dikirim ke dokter tim. Siang ini saya kirim foto lauk ikan bakar, sayur, susu, apel, anggur, nasi dan spaghetti," ucapnya.
• Arya Pemain Borneo FC Setiap Hari Kirim Foto Menu Makanan ke Dokter Timnas U-19; Tanpa Gorengan & Mi
Beruntung setiap pemain memperoleh uang saku yang diberikan PSSI untuk kebutuhan makanan sehari-hari pemain. Bahkan, pemain juga memperoleh suplemen dan vitamin yang dikirimkan ke rumah masing-masing pemain.
"PSSI ada beri uang untuk beli kebutuhan makan. Vitamin dan suplemen juga dikirimkan ke pemain, jika vitamin dan suplemen habis, nanti dikirimkan lagi ke rumah langsung," tutur pemain kelahiran Samarinda, 24 Oktober 2001.
Dia pun kerap terbantu dengan masakan ibunya yang memasak sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkannya, walaupun terkadang dia memasak sendiri, maupun membeli makanan jadi.
"Kadang dimasakan ibu di rumah, tapi bahan-bahannya saya yang beli, kadang saya masak sendiri, kadang juga saya langsung beli makanan jadi," ucapnya.
"Karena saya juga tinggal di mess Borneo FC, jadi kadang saya beli bahan-bahannya, lalu dimasakan sama penjaga mess," ujarnya. (*)