Asnawi Hanya Bisa Pasrah Rumahnya Dibongkar, Pemkot Samarinda Lanjutkan Pembongkaran di Bantaran SKM
Asnawi hanya bisa pasrah. Karena bukan hanya rumahnya yang berada di di RT 28 kawasan Pasar Segiri Kota Samarinda yang dibongkar
Terakhir ia mengucapkan terikasih kepada masyarakat karena sudah memberikan ruang untuk aparat melakukan eksikusi.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat pasar segiri, yang sudah memberikan ruang untuk kita mengeksekusi yang sudah dibayar," pungkasnya.
Belum Ada Keputusan
Sehari sebelumnya. Ratusan massa warga bantaran Sungai Karang Mumus ( SKM ) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur melakukan aksi hadang aparat untuk melakukan penertiban.
Pengamatan TribunKaltim.co, setelah hampir seharian berjaga di Jalanan Dr. Soetumo dari pukul 08.230 Wita akhirnya membubarkan diri pada Rabu (8/7/2020), sekitar pukul 17.00 Wita.
Menurut keterangan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Pasar Segiri (FKMPS) Samarinda, mengaku, tidak bisa berbicara banyak terkait bubarnya ini.
Namun yang jelas, karena aparat sudah tidak ada lagi berjaga dan juga alat berat yang digunakan untuk menertibkan sudah tidak ada, makanya massa bubar.
Lanjutnya, untuk saat ini masih belum ada keputusan. "Keputusannya ini belum ada, dan ini pengacara kita lagi hearing, yang bisa menjawab hanya pengacara kita," ujarnya kepada TribunKaltim.co.
"Kita membubarkan ini karena aparat dan alat berat excavator di situ tidak ada, dan kedua kita juga tau tentang ketertiban umum makanya pulang," sambungnya.
Saat disinggung awak media, apakah besok akan tetap melakukan aksi, ia menjawab tetap, namun ketika ada keputusan baik dari hasil hearing maka tidak akan aksi.
"InsyaAllah besok masih ada demo, tetapi demo - demo tertib dulu di pinggir sana (Menunjuk sisi jalan samping Pasar Segiri), apabila ada excavator masuk ke sana (Menunjuk kejalanan tempat aksi) maka akan bertahan lagi. Dan kalau ada keputusan dari hearing salah - salah gak turun besok," ujarnya.
9 Rumah Dibongkar
Hari ketiga penertiban di kawasan bangunan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), dilakukan.
Sebanyak 9 bangunan dan satu baliho sudah dibongkar, pada Kamis (9/7/2020) siang.
Hal ini disampaikan, Kepala Satpol PP Kota Samarinda, H M Darham saat diwawancarai awak media Tribunkaltim.co