Gegara Main Game Selama 22 Jam/Hari, ABG di China Ini tak Bisa Gerakkan Tangannya

TRIBUNKALTIM.CO-Untuk menghilangkan kejenuhan selama lockdown karena pandemi Virus Corona atau covid-19, berbagai cara dilakukan masyarakat.

Salah satu yang biasa dilakukan terutama anak-anak adalah bermain game. Bermain game merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan.

Namun berbeda dengan remaja asal Tiongkok ini. Dalam sehari ini mampu bermain selama 22 jam di depan komputer.

Bahkan hal ini dilakukan selama sebulan, sehingga menyebabkan ia tak mampu menggerakan langan kiri dan tangan kanan. 

Anak baru gede (ABG) cowok berusia 15 tahun itu, yang dijuluki Xiaobin, asyik bermain video game selama 22 jam sehari ketika tinggal di rumah selama penguncian Coronavirus, kata ibunya.

Baca Juga

Skenario Anak Buah Idham Azis di Jawa Timur, Wilayah Risma Bakal PSBB Lagi, hingga Terapkan Lockdown

Jepang Bikin Dunia Heran, Terkuak Rahasia Sukses 'Lawan' Corona Tanpa Lockdown, Ada Sangat Sederhana

Diberitakan dailymail, dia dilarikan ke rumah sakit di kota Nanning di China selatan setelah tiba-tiba pingsan di rumah.

Acara ini baru-baru ini terungkap oleh Nanning Television setelah Xiaobin telah menerima perawatan di Rumah Sakit Jiangbin di provinsi Guangxi sejak insiden itu.

Siswa kelas 9 telah tinggal di rumah sejak Februari setelah sekolah-sekolah di seluruh China ditutup karena wabah koronavirus.

Ibu Xiaobin mengatakan bahwa putranya menghabiskan sebagian besar waktunya di kamarnya selama penutupan sekolah.

Ketika orang tuanya bertanya apa yang dia lakukan, Xiaobin menjawab bahwa dia mengambil kelas online.

Orang tua memberi tahu wartawan: ‘Dia menutup jendela dan mengunci pintu. Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di sana. "

Sang ibu kemudian menemukan bahwa Xiaobin telah bermain game komputer tanpa henti selama 22 jam sehari.