Liga Italia
Situasi Dilema Landa AC Milan, Pilih Ralf Rangnick atau Zlatan Ibrahimovic
Disaat tengah menunggu pelatih anyar, Ralf Rangnick, pemain senior AC Milan, Zlatan Ibrahimovic justru mengeluarkan ancaman
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Amalia Husnul A
Berarti Paolo Maldini yang kini menjabat sebagai direktur teknik juga akan tersingkir dari AC Milan.
Pada Maret lalu, AC Milan juga sudah memecat Zvonimir Boban, Chief Football Officer yang juga seorang legenda klub.
Boban dipecat karena bersitegang dengan Gazidis.
Boban menyebut Gazidis tidak respek pada dirinya dan Maldini karena mengontak Rangnick tanpa berdiskusi dengan mereka berdua.
Sekarang Zlatan Ibrahimovic mengonfirmasi bahwa dirinya tidak suka dengan cara kerja manajemen AC Milan di bawah Gazidis.
"Jika seperti ini situasinya, kalian tidak akan melihat saya lagi di AC Milan musim depan," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Ibra bermain untuk memenangi sesuatu atau dia akan tinggal di rumah."
"Mereka bilang kepada saya bahwa pensiun di Amerika terlalu mudah, jadi saya kembali ke AC Milan."
"Saya berada di sini murni karena gairah karena saya praktis bermain tanpa dibayar. Kemudian situasi COVID datang dan menyetop semuanya. Saya pikir, mungkin sesuatu memerintahkan saya untuk pensiun."
"Untungnya kami bermain lagi. Betis saya ikut bermasalah, tetapi setelah dua hari, saya siap kembali ke tim. Ibra seperti itu. Tetapi, mereka bilang saya untuk pelan-pelan saja."
"Ibra lahir untuk bermain sepak bola dan masih yang terbaik dalam hal itu. Kita lihat saja bagaimana perasaan saya dalam dua bulan ke depan."
"Kita juga akan lihat apa yang terjadi di klub. Jika situasinya seperti ini, jujur saja, kelihatannya kalian tidak akan melihat saya ada di AC Milan musim depan."
"Ibra bukan pemain untuk Liga Europa dan AC Milan bukan klub yang pantas berada di Liga Europa."
Ibra diketahui pernah berkonfrontasi langsung dengan Gazidis di tempat latihan sebelum semifinal Coppa Italia.
"Saya bicara untuk diri sendiri dan tim. Saya butuh penjelasan soal masa depan. Saya bilang ini bukan Grande Milan yang pernah saya rasakan. Tetapi, kita harus melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan dalam situasi ini. Habis-habisan."