Breaking News

Minta Tolong Diantar Cari Kerja, Gadis di Pasuruan Malah Jadi Korban Pemerkosaan di Persawahan

Gadis Madiun berinisial WA, usia 24 tahun, diperkosa temannya di area sawah di wilayah Pasuruan.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Amin Tohari (35) warga Dusun Krajan, Desa Kedawung, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan pelaku pemerkosaan yang dilakukan terhadap temannya sendiri 

"Saat di pinggir sungai, tersangka langsung memukul korban menggunakan kayu."

"Korban jatuh, dan tersangka langsung menenggelamkan kepala korban ke air sungai dua kali."

"Setelah mengira korban meninggal, tersangka bergegas meninggalkan sungai," jelasnya.

Menurutnya, tersangka sempat kembali ke sungai untuk memastikan korban ini meninggal dunia.

Tersangka sempat membenamkan lagi kepala korban ke dalam air.

"Setelah memastikan korban meninggal dunia, tersangka baru pergi."

"Sesuai analisa medis, korban meninggal akibat gagal atau kesulitan bernafas karena kepalanya dibenamkan ke air."

"Ada juga luka lebam di kepala bagian belakang karena dipukul kayu," sambungnya.

Sementara itu, Moch Tohir mengaku butuh uang sehingga membunuh cewek belia itu.

"Saya butuh uang untuk beli sosis dan kopi susu," kata Moch Tohir.

Tohir juga mengaku takut kepada orang tua korban.

"Makanya setelah saya rampas perhiasannya, saya bunuh korban."

"Kalau tidak, saya takut sama orang tua dia (korban)," sambungnya.

Tohir baru dua pekan menikah.

Tiga Kejahatan

Dua tersangka pembunuhan RR dari Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Pasuruan adalah tetangga korban.

Mereka adalah pasangan suami istri (pasutri) Moch Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19).

Keduanya baru saja menikah dua minggu yang lalu.

"Ini adalah pasutri. Mereka baru saja menikah dua minggu yang lalu," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Rofiq, sapaan akrab Kapolres mengatakan, keduanya ini sudah merencanakan pembunuhan terhadap korbannya tersebut.

"Kalau motifnya masih perlu pendalaman. Karena ada tiga kejahatan, yakni persetubuhan, perampasan perhiasan, dan pembunuhan," pungkas dia.

Fakta Lainnya

RR ditemukan dalam kondisi tewas di parit Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/7/2020) sore.

Mayat anak ketiga pasangan suami istri (pasutri) Sucipto dan Satuha itu pertama kali ditemukan warga yang akan mengairi sawahnya.

"Warga itu kaget melihat ada anak yang tubuhnya terlentang di tengah parit."

"Lalu warga itu melapor ke warga lain," kata AKP Sugeng Prayitno, Kapolsek Kejayan kepada SURYAMALANG.COM.

Pihaknya mendapat laporan sekira pukul 17.00 WIB.

Pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat, dan membawa mayat korban ke RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong.

Mayat korban ditemukan sekitar 1 kilometer (KM) dari rumahnya.

"Korban sudah menghilang sejak siang," kata AKP Sugeng Prayitno.

Setelah menyadari korban tak kunjung pulang ke rumah, orang tua korban langsung mencari korban.

"Mayat korban ditemukan sekira pukul 16.30 WIB," terangnya.

Polisi belum mengungkap penyebab kematian Rara.

AKP Sugeng Prayitno mengaku masih butuh waktu untuk mengungkap penyebab kematian korban, dan butuh gelar perkara terkait kasus ini.

Pihaknya sudah mengumpulkan bahan dan keterangan dari lokasi penemuan mayat.

"Kami masih perlu dalami lagi. Kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," terangnya.

Pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan di bagian luar tubuh korban.

"Memang ada barang korban yang hilang," sambung dia.

Barang itu adalah perhiasaan.

Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, korban ini biasa menggunakan perhiasan berupa anting, dan kalung.

"Kami masih cek dulu," sambung dia.

Saat di lokasi, polisi menemukan sandal, es krim utuh, dan kayu.

Namun polisi belum dapat memastikan barang-barang ini terkait kematian korban atau tidak. (*)

 Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Gadis Madiun Minta Tolong Teman Cowok untuk Dicarikan Kerja, Eh Malah Belok ke Sawah dan Menodainya, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/07/12/gadis-madiun-minta-tolong-teman-cowok-untuk-dicarikan-kerja-eh-malah-belok-ke-sawah-dan-menodainya?page=all

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved