Dukung IKN, Soho Bakal Dibangun di Area Belakang Plaza Balikpapan

Lahan kosong di belakang Plaza Balikpapan, akan dibangun Soho. Soho merupakan singkatan dari Small Office Home Office.

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI
Lokasi pembangunan Soho terletak di belakang Plaza Balikpapan, tepat di tepi pantai 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Lahan kosong di belakang Plaza Balikpapan, akan dibangun Soho. Soho merupakan singkatan dari Small Office Home Office.

Soho adalah suatu hunian seperti apartemen atau rumah yang di dalamnya dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas kantor.

Para pemilik hunian tersebut mempunyai izin legal untuk menggunakan rumah ataupun apartemennya sebagai unit hunian maupun sebagai unit kantor.

"Tahap pertama kita ada 44 unit, masing-masing 3 lantai. Jadi itu rumah untuk hunian tapi bisa untuk usaha, namanya Soho. Marketnya sudah ada. Areanya di belakang Plaza Balikpapan, lahan kosong pas di tepi pantai," ujar General Manager Plaza Balikpapan, Aries Adriyanto, Selasa (14/7/2020).

Rencana pembangunan hunian sekaligus tempat usaha ini sudah berlangsung sejak akhir tahun 2019 lalu. Namun rencana realisasinya akan dimulai di bulan ini.

Baca juga: 16 Calon Taruna Akmil TNI Lulus Sidang Parade di Kodam VI Mulawarman, Pangdam Pimpin Proses Seleksi

Baca juga: Hanya Semenit, 71 Orang di China Tertular Covid-19, Berawal Dari Wanita OTG Corona Naik Lift

Salah satu faktor pendorong dibangunnya rumah sekaligus ladang usaha ini adalah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

"Dengan adanya IKN, tentu orang ingin punya rumah tinggal namun juga bisa berbisnis di situ, tidak mesti mencari tempat lagi. Usaha seperti cafe, dan lainnya. Sehingga kami menangkap potensi tersebut," tuturnya.

Di tengah kondisi ekonomi yang melambat, Agung Podomoro Land tetap menggeliatkan bisnis properti. Properti menjadi salah satu investasi menjanjikan di masa pandemi Virus Corona ( covid-19 ), selain emas serta saham.

Aries mengaku optimistis akan pemindahan IKN sangat kuat. Hal ini juga membantu investor menanamkan modalnya di Balikpapan, terutama sektor properti.

Baca juga: Berkaca pada OTT Bupati Kutim Ismunandar, Wagub Kaltim Ingatkan Petahana tak Pakai Fasilitas Negara

Baca juga: Masamba, Luwu Utara Porak Poranda Diterjang Banjir Bandang, Evi Masamba Menangis Minta Pertolongan

Menurutnya, investor tentu akan paham dengan pemindahan IKN yang butuh proses panjang. Jika tidak berinvestasi dari sekarang, harga tanah properti beberapa tahun ke depan bisa saja melonjak naik.

"Takutnya kalau IKN sudah ada, harga tanah akan gila-gilaan. Kami menyasar pasar dari luar Kalimantan Timur. Jika mempersiapkan orang-orang luar yang kalau berinvestasi di Penajam, mungkin kurang pas. Idealnya di Balikpapan, pintu gerbang ada di sini. Orang pun berlalu lalang, melewati Balikpapan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved