News Video

NEWS VIDEO Ambulance Pengangkut Jenazah Amblas di Area Pemakaman Khusus Covid-19

Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda kembali melakukan pemakaman dengan prosedur covid-19 di tempat pemakaman umum, Rabu (15/7/2020) siang tadi.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda kembali melakukan pemakaman dengan prosedur covid-19 di tempat pemakaman umum Jalan Serayu, Kecamatan Samarinda Utara, Rabu (15/7/2020) siang tadi.

Kali ini, pasien yang dimakamkan berstatus probable yang sempat menjalani perawatan di RSJD Atma Husada Mahakam.

Hingga Rabu (15/7/2020) hari ini, Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda telah melakukan pemakaman dengan standar covid-19 sebanyak lima kali pemakaman.

Selain Tim Evakuasi, pada pemakaman tersebut juga dilakukan bersama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Samarinda.

"Ya, sebenarnya ada enam, tapi satu pasien dimakamkan di Kalimantan Selatan oleh tim gugus tugas setempat. Jadi, yang ada di pemakaman ini hanya lima pasien saja," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda, Ifran, Rabu (15/7/2020).

Pemerintah Kota Samarinda memang telah menetapkan pemakaman yang luasnya mencapai 30 Ha itu sebagai tempat pemakaman pasien covid-19, baik yang telah terkonfirmasi positif, maupun tidak.

Pemakaman dilakukan berdasarkan agama masing-masing pasien, bahkan walaupun menggunakan prosedur covid-19, setiap pasien tidak akan digabung di satu area.

Jenazah dikuburkan di area masing-masing sesuai dengan agama yang dianut oleh pasien.

"Walaupun terkait dengan covid-19, tapi tidak digabung. Tetap dimakamkan sesuai dengan agamanya, di sini sudah tersedia tempat-tempat pemakaman sesuai dengan agamanya," tuturnya.

Pada proses pemakaman kali ini, petugas dibuat cukup kerepotan, pasalnya akses jalan yang masih berupa tanah membuat beberapa kali ambulance yang mengangkut jenazah sempat amblas.

Bahkan, kendaraan milik Polresta Samarinda juga harus ditarik terlebih dahulu untuk dapat lolos dari jalan tersebut.

Ambulance yang amblas tersebut terpaksa didorong ramai-ramai oleh petugas yang sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Ambulance tadi sempat amblas, ya didorong ramai-ramai sampai depat area pemakaman," imbuhnya.

Walaupun sempat mengalami kendala, namun proses pemakaman selanjutnya berjalan dengan lancar.

Semua petugas pemakaman, baik dari BPBD maupun DPKP wajib menggunakan APD lengkap, meliputi hazmat, masker, sepatu bot, hingga sarung tangan.

Sedangkan keluarga pasien tetap diperbolehkan datang ke pemakaman, dengan jarak yang sudah ditentukan petugas.

Bahkan, walaupun menggunakan standar covid-19, pemakaman tetap dilakukan dengan layak, termasuk dengan pembacaan doa sesuai dengan keyakinan pasien.

"Walaupun ini area terbatas, tapi keluarga tetap boleh datang saat pemakaman dilakukan. Setelah peti masuk, tetap didoakan. Tadi ada pastor yang pimpin doa, walaupun memimpin doanya secara virtual," pungkasnya. (*)

IKUTI >> News Video

IKUTI >> News Video

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved