Setelah Real Madrid Juara Liga Spanyol, Petinggi Barcelona Rapat Darurat Soal Nasib Quique Setien

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah Real Madrid juara Liga Spanyol hingga disindir Lionel Messi, petinggi Barcelona rapat darurat soal nasib Quique Setien.

Pernyataan mengejutkan dilontarkan Lionel Messi terhadap Barcelona usai Real Madrid juara Liga Spanyol.

Bahkan Lionel Messi blak-blakan menyebut Barcelona tim lemah, lantaran gelar juara Liga Spanyol musim ini direbut Real Madrid.

Selepas kejadian itu, petinggi Barcelona langsung merapatkan barisan guna mengevaluasi nasib pelatih Quique Setien.

Sebelumnya, Real Madrid memastikan diri meraih titel jawara Liga Spanyol musim ini.

• Biang Kegagalan Barcelona, Muluskan Langkah Real Madrid Juara Liga Spanyol 2019/2020

• Real Madrid Pastikan Juara Liga Spanyol, Lionel Messi Justru Sebut Barcelona Tim Lemah

• Hasil Liga Spanyol, Karim Benzema Bawa Real Madrid Juara La Liga ke-34, Barcelona Tenggelam

Hasil itu didapat setelah dalam lanjutan La Liga anak asuh Zinedine Zidane menumbangkan Villareal 2-1.

Di lain sisi Barcelona harus takluk atas tamunya Osasuna dengan skor 1-2.

Lionel Messi memberikan reaksinya melalui komentar setelah Real Madrid berhasil menyegel titel gelar Liga Spanyol musim ini.

Megabintang Barcelona itu secara tersirat memiliki kekecewaan atas kegagalan Barcelona mengalahkan Real Madrid dalam perburuan gelar LaLiga.

Tak sampai di situ, pemain yang berjuluk La Pulga itu juga menyayangkan kinerja yang dimiliki oleh timnya.

Boleh dikatakan, Barcelona memang mengalami penurunan performa yang signifikan di musim ini.

Terbukti, di laga terakhir Barcelona kontra Osasuna, Blaugrana mengalami kekalahan.

Berlangsung di Stadion Camp Nou, Lionel Messi cs haru takluk di kandang dari Osasuna dengan skor 1-2.

Tim tamu mampu mencuri poin penuh di kandang Blaugrana lewat lesakan Jose Arnaiz (15') dan Torres Morales (90+4').

Adapun satu gol balasan dari sang tuan rumah dicetak oleh Lionel Messi (62).

Padahal berkaca pada statistik pertandingan, anak asuh Setien mampu menguasai permainan hingga 75 persen.

Pun sejak menit ke-77, Barcelona diuntungkan dengan unggul jumlah pemain.

Pasalnya, pemain Osasuna mendapatkan satu kartu merah pada diri Enric Gallego.

• Bawa Real Madrid Juara Liga Spanyol, Zinedine Zidane Semakin Moncer Raih Trofi, Berikut Faktanya

Namun kondisi tersebut tak bisa dimanfaatkan dengan baik.

Kapten Bacelona, Lionel Messi pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Dalam hal ini terdapat dua kekecewaan yang dimiliki oleh Lionel Messi.

Pertama, timnya dipastikan kalah dalam perburan gelar Liga Spanyol dari Real Madrid.

Kedua, penurunan performa yang dimiliki Blaugrana membuat timnya mudah sekali menelan kekalahan.

"Kami tidak ingin mengakhiri musim seperti ini tetapi ini menunjukkan bagaimana musim telah berlalu," kata Messi seperti yang dikutip dari laman Metro.

La Pulga secara blak-blakan menyebut timnya di musim ini sebagai satu kesatuan yang tak kuat.

Ia juga mengatakan Barcelona terlalu banyak membuang poin dengan percuma. Mengingat poin tersebut tergolong krusial dalam perburuan gelar.

Ia mengatakan bahwa kekalahan dari Osasuna merupakan cerminan sejauh mana kualitas yang dimiliki oleh Barcelona.

“Kami adalah tim yang sangat tidak menentu, sangat lemah, intensitas rendah."

"Kami kehilangan banyak poin dan pertandingan hari ini adalah cerminan sejauh mana tim ini memiliki kualitas permainan," tukas La Pulga melanjutkan.

Selain itu, ia meminta pemain Barcelona lainnya untuk instrospeksi diri terhadap permainan yang mereka miliki.

Ia secara terang-terangan juga mengatakan bahwa dirinya tak rela jika gelar Liga Spanyol jatuh ke tangan sang rival abadi Barcelona itu.

“Kami harus kritis terhadap diri sendiri, dimulai dengan para pemain hingga seluruh jajaran klub."

"Kami adalah Barcelona dan kami harus memenangkan segalanya. Kita tidak bisa melihat Real Madrid," pungkas Lionel Messi.

• Pastikan Juara Liga Spanyol, Real Madrid Tercoreng Catatan Minor Selama Kompetisi

Nasib Quique Setien di Barcelona

Pertemuan darurat di markas Barcelona pada Jumat (17/7/2020) telah usai dengan keputusan pelatih Quique Setien tetap akan memegang jabatannya sebagai nakhoda Blaugrana.

Hal ini bukan berarti bahwa nasib Quique Setien bakal tetap aman selepas Liga Spanyol usai.

Meeting darurat antara Quique Setien dan Presiden Josep Maria Bartomeu ini hanya bakal menentukan kalau Setien masih akan menukangi klub pada laga terakhir musim klub kontra Alaves.

Setelah itu, keputusan akan diambil lagi jelang laga Liga Champions kontra Napoli yang bakal berlangsung enam hari setelah laga terakhir musim Liga Spanyol.

Barcelona mengutarakan bahwa mereka tak berniat memecat Quique Setien sebelum musim ini, termasuk laga-laga Liga Champions, berakhir.

Namun, Bartomeu akan menerima apabila sang pelatih memutuskan untuk mengundurkan diri.

Blaugrana bakal menjamu Napoli pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada 8 Agustus 2020.

Pertemuan pertama di Stadion San Paolo berakhir dengan skor sama 1-1.

Selanjutnya Barcelona akan menghadapi pemenang FC Bayern Muenchen dan Chelsea apabila bisa melewati perlawanan Napoli.

Jika lolos, skuad Barcelona dan semua kontestan tersisa akan berkumpul di Lisbon untuk menjalani babak perempat final hingga partai pamungkas Liga Champions.

Seperti diketahui, Quique Setien dilaporkan tersinggung dengan komentar Lionel Messi setelah Barcelona kalah 1-2 kontra Osasuna dan Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol.

Berdasrkan laporan yang beredar, Quique Setien merasa kritik keras Lionel Messi dilayangkan kepadanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Pertemuan Darurat Barcelona: Quique Setien Tetap Pelatih Barca!", https://bola.kompas.com/read/2020/07/18/06100088/hasil-pertemuan-darurat-barcelona--quique-setien-tetap-pelatih-barca-.
Penulis : Firzie A. Idris
Editor : Firzie A. Idris