Operasi Patuh 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Satlantas Polresta Samarinda Kedepankan Hunting
Operasi lalu lintas yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia itu dilaksanakan mulai 23 Juli - 5 Agustus 2020 menyasar tiga pelanggaran yakni...
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepolisian dari Satlantas Polresta Samarinda tidak lama lagi akan melaksanakan Operasi Patuh 2020 selama 14 hari.
Operasi lalu lintas yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia itu dilaksanakan mulai 23 Juli - 5 Agustus 202 dengan tiga pelanggaran yang menjadi perhatian kepolisian, di antaranya melawan arus, tidak menggunakan helm standar dan tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Di tengah masih terjadi pandemi covid-19, pelaksanaan Operasi Patuh pun akan berlangsung berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, selain berfokus pada upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, kepolisian juga akan menekankan kepada masyarakat, terutama pengguna kendaraan agar senantiasa patuh pada protokol kesehatan.
Pada Operasi Patuh kali ini, 80 persen aktivitas yang dilakukan kepolisian berupa tindakan preventif, serta preemtif, sedangkan 20 persen sisanya merupakan tindakan represif berupa penilangan terhadap pelanggaran yang dilakukan pengendara.
Baca juga; Kecelakaan Lalu-lintas di Sangatta, Motor Ibu Rumah Tangga Diseruduk Truk Tangki, Begini Kondisinya
Baca juga; Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV, Anjing K9 Berhasil Endus Pisau, Jadi Alat Bunuh Yodi Prabowo?
"Prioritas tindakan preventif dan preemtif, termasuk melakukan himbauan untuk pencegahan covid-19, seperti menggunakan masker, jaga jarak dan upaya lainnya," ucap Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil, Minggu (19/7/2020).
Bahkan, guna menghindari terjadinya penumpukan massa di suatu tempat, pihaknya akan lebih sering melakukan hunting dari pada ada stasioner. Walaupun demikian stasioner tetap akan dilakukan pihaknya sebagai upaya untuk mencegah terjadinya tindak pencurian kendaraan dengan melakukan pemeriksaan terhadap surat kelengkapan berkendara.
"Lebih banyak jalankan hunting untuk cari pengendara yang lakukan pelanggaran secara kasat mata. Stasioner kan dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan massa, makanya ini kami akan lakukan sesekali saja," tutur mantan Kapolsek Sungai Pinang tersebut.
Dan, protokol kesehatan selalu akan dilakukan oleh pihaknya dalam menjalankan Operasi Patuh 2020.
"Pastinya, pada pelaksanaan Operasi Patuh kita selalu ikuti protokol kesehatan," tegasnya.
Dengan dilaksanakannya Operasi Patuh, kepolisian juga akan semakin intensif dalam upaya mencegah aksi balapan liar yang kerap dilakukan oleh kalangan remaja dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Baca juga; Viral Postingan Netizen Lihat Penampakan Makhluk Halus, Anggota DPRD Kaltim; Penerangan Diperbanyak
Baca juga; Ramai di Twitter, Anak Iis Dahlia Sindir Lesty Kejora yang Menangis di Pelukan Ibu Rizki D Academy
Bahkan, jauh sebelum Operasi Patuh dilaksanakan, pihaknya senantiasa melakukan patroli ke lokasi-lokasi yang rawan dijadikan arena balapan liar.