Siswi SMK Pilih Bunuh Diri, Sempat Curhat tak Tahan Lihat Orangtuanya Bertengkar
Kedua orangtuanya yang hampir setiap hari bertengkar, membuat siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memilih untuk bunuh diri.
Korban juga langsung dilakukan visum di puskesmas setempat.
Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Lidah tertarik ke atas, mengeluarkan urin, dan bekas garis di bagian leher sesuai dengan ciri-ciri orang gantung diri," ujar Misran.
Karena tidak ditemukan adanya kejanggalan kematian pada tubuh korban, keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan langsung dimakamkan. (*)
Baca Juga:Tak Percaya Yodi Prabowo Bunuh Diri, Keluarga Sodorkan Bukti dari Orang Pintar, Ini Respon Polisi
Baca Juga:Terkuak Isi WhatsApp Yodi Prabowo, Polda Metro Jaya Simpulkan Editor Metro TV Tewas Bunuh Diri
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidak Tahan Lihat Ayah dan Ibu Sering Bertengkar, Siswi SMK di Indragiri Hulu Gantung Diri, https://www.tribunnews.com/regional/2020/07/27/tidak-tahan-lihat-ayah-dan-ibu-sering-bertengkar-siswi-smk-di-indragiri-hulu-gantung-diri?page=all