Virus Corona
Klaim Hadi Pranoto Soal Obat Covid-19 di YouTube Anji Berbuntut Panjang, Polisi Siap Turun Tangan
Klaim Hadi Pranoto soal temuan obat covid-19 di YouTube Anji berbuntut panjang, polisi siap turun tangan
TRIBUNKALTIM.CO - Klaim Hadi Pranoto soal temuan obat covid-19 di YouTube Anji berbuntut panjang, polisi siap turun tangan.
Heboh video Hadi Pranoto yang mengaku telah menemukan obat covid-19 di YouTube Anji, rupanya berbuntut panjang.
Tak sedikit yang meragukan temuan Hadi Pranoto tersebut, hingga netizen menyindir keras Anji yang dituding memberi panggung terhadap orang tak kompeten.
• Mendadak Ariel Noah Jadi Sorotan Setelah Viral Video Anji dan Hadi Pranoto Dihapus YouTube
• Video Anji dan Hadi Pranoto Bahas Obat Virus Corona Dihapus YouTube, IDI dan Satgas Angkat Bicara
• Ungkap Fakta Lain, Reaksi Anji Setelah Video Soal Hadi Pranoto Klaim Obat Covid-19 Dihapus YouTube
Bahkan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB IDI) dr Slamet Budiarto meragukan klaim temuan Hadi Pranoto itu.
Selain itu, polisi juga mengaku siap turun tangan terkait polemik Hadi Pranoto di YouTube Anji.
Bahkan bisa saja Hadi Pranoto dijerat ancaman pembohongan publik, jika terbukti klaimnya tidak benar.
Melansir Tribunnews, dr Slamet Budiarto meragukan klaim Hadi Pranoto.
Pasalnya apabila benar telah menemukan obat covid-19 maka harus ada uji klinik terlebih dahulu.
Begitupun apabila yang dimaksud adalah obat herbal, maka harus didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ).
"Kalau obat harus ada standarisasinya, harus ada uji kliniknya, ini meragukan," kata dia kepada Tribun, Minggu, (2/8/2020).
Selain itu mengenai biaya deteksi covid-19 yang cukup 10 sampai 20 ribu menurut Slamet sangat meresahkan.
Begitu juga mengenai klaim bahwa sampel untuk mendeteksi covid-19 bisa melalui air liur, tidak perlu melalui sekresi yang diambil dari bagian hidung bagian dalam.
Menurut Slamet , pemerintah harus memanggil Hadi Pranoto, menelusuri identitasnya yang mengaku sebagai profesor mikrobiologi.
"Masa sepuluh atau dua puluh ribuan, masyarakat menjadi resah, pemerintah harus memanggil yang bersangkutan apakah benar merupakan pakar Mikrobiologi," katanya.
Slamet meminta masyarakat untuk selektif dalam mencari informasi. Masyarakat sebaiknya tidak cepat mempercayai klaim dari pihak yang tidak memiliki otoritas.
"Terkait perkembangan mengenai covid-19 dari pemerintah saja, yang biasanya menggandeng IDI," pungkasnya.
Sebelumnya Dalam video yang diunggah di akun YouTube Anji pada Jumat lalu (31/7/2020), Hadi disebut sebagai pakar Mikrobiologi.
Dalam video berformat wawancara itu, Hadi menyebut telah menemukan cairan antibodi covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien covid-19.
Hadi juga menyebutkan, cairan antibodi covid-19 tersebut juga telah diberikan kepada ribuan pasien di Wisma Atlet.
Seluruh pasien yang diberikan obat tersebut menurutnya sembuh.
Polisi siap turun tangan
Sementara itu, Polda Metro Jaya siap turun tangan menangani polemik Hadi Pranoto di YouTube Anji.
Bahkan polisi akan menunggu laporan masyarakat, khususnya Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) yang meragukan ucapan Hadi Pranoto terkait klaim temuan obat covid-19 oleh dirinya.
Hal ini dinyatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus Senin (3/8/2020).
Menurutnya, polisi akan menelusuri suatu kasus berdasarkan adanya laporan sehingga jika ada dugaan “ pembohongan publik ” yang dilakukan Hadi Pranoto.
Namun terlebih dahulu, IDI harus membuat laporan ke kepolisian.
“Coba dicek dulu TKPnya di mana.
Kalau merasa IDI kita bekerja sama dengan laporan. Kita harus cek dulu TKPnya di mana, ada info di Lampung,” kata Yusri.
Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia meminta kepolisian untuk mengungkap kasus dugaan pembohongan publik yang dilakukan Hadi Pranoto.
Hadi Pranoto yang mengaku seorang profesor dan ahli mikrologi mengklaim dirinya menemukan antibodi covid-19.
Hal ini ia sampaikan dalam video YouTube musisi Anji, Dunia Manji.
Dalam video tersebut Hadi Pranoto mengatakan antibodi yang dia maksud merupakan herbal cairan yang bahannya tersedia di Indonesia.
"Herbal ini bisa menyembuhkan dan juga bisa mencegah. Kalau vaksin itu kan disuntikkan kalau ini kan diminum.
Ini berupa cairan. Tapi dalam cairan itu tergantung berapa kandungan yang bisa membunuh covid-19," ujar Hadi Pranoto,
Kepada Anji, Hadi Pranoto mengklaim telah menyembuhkan ribuan orang dengan ramuan herbal temuannya.
Bahkan, dia sudah mengirimkan herbal ramuannya ke berbagai kota, termasuk ke Wisma Atlet Kemayoran.
"Kita hanya memerlukan waktu dua sampai tiga hari sudah selesai. Setelah itu antibodi kita sudah kuat kemudian kemampuan kita melawan covid-19 sudah bisa maksimal," kata Hadi Pranoto.
Hadi Pranoto memastikan, fungsi herbal temuannya adalah semacam piranti keamanan di dalam tubuh jika diminum.
• Video Anji dan Hadi Pranoto Bahas Obat Virus Corona Dihapus YouTube, IDI dan Satgas Angkat Bicara
"Karena pola kerja herbal yang kita buat itu beda.
Setelah kita minum dengan aturan yang kita anjurkan, kemudian terbentuk antibodi dalam tubuh, kemudian akan menjadi piranti keamanan tubuh kita sendiri.
Apabila ada Virus Corona masuk ke dalam tubuh, maka akan dimakan bakteri di dalam tubuh," terang Hadi Pranoto.
Hadi Pranoto Angkat Bicara
Nama Hadi Pranoto mendadak viral setelah diwawancarai musisi Anji.
Ia mengklaim berhasil menemukan obat covid-19 hasil uji coba timnya.
Menurut Hadi pembuatan obat covid-19 ini bukan semata-mata mencari keuntungan melainkan bagaimana caranya menyelamatkan bangsa dan negara.
• Mendadak Ariel Noah Jadi Sorotan Setelah Viral Video Anji dan Hadi Pranoto Dihapus YouTube
"Bagi saya apapun bentuknya saya dan Tim tetap bekerja untuk kemanusiaan," kata Hadi Pranoto saat diwawancarai di Bogor (3/8/2020).
Ia juga mengklarifikasi bahwa dirinya memang bukan Dokter sehingga tidak ada di database Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ).
"Saya memang bukan Dokter, jadi di database-nya IDI pasti saya tidak ada karena saya bukan Dokter.
Dan saya tidak ada keterikatan saya dengan IDI," ujar Hadi Pranoto.
Ia pun mengatakan bahwa ia adalah tim riset yang melakukan penelitian untuk kepentingan darurat kemanusiaan covid-19.
Ia juga menjawab soal gelar profesor yang ditanyakan pihak lain.
"Saya sampai saat ini belum mendeclare saya siapa dan dari mana, tapi saya disini mendeclare saya adalah ketua tim riset penelitian untuk kepentingan darurat kemanusian covid-19," jelas Hadi Pranoto.
(*)