Obat Herbalnya Dijual di Tokopedia Seharga Rp 275 Ribu, Hadi Pranoto Buat Pengakuan Mengejutkan Ini
Sebuah toko online bernama Achy Junior Shop di marketplace Tokopedia tiba-tiba menjual sebuah produk obat herbal Prof Dr Hadi Pranoto
TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah ramainya pemberitaan seputar obat herbal temuan Hadi Pranoto yang diklaim bisa menyembuhkan covid-19, muncul kabar lain yang tak kalah heboh.
Sebuah toko online bernama Achy Junior Shop di marketplace Tokopedia tiba-tiba menjual sebuah produk obat herbal bertuliskan 'Herb.Cov Herbal Covid isi 2 Botol 100ML Prof Dr Hadi Pranoto ASLI ALAMI'.
Dari situs tersebut, produk itu dijual dengan harga Rp 275 ribu.
Penjual tersebut menuliskan produknya telah terdaftar di BPOM dengan nomor BPOM TR 203636031.
• Siapa Hadi Pranoto? Simak Penjelasan dari Sosok yang Viral Setelah Video Wawancara dengan Anji
• Klaim Hadi Pranoto Soal Obat covid-19 di YouTube Anji Berbuntut Panjang, Polisi Siap Turun Tangan
• Joko Anwar Keluarkan Komentar Pedas Tanggapi Reaksi Anji Manji yang Videonya Dihapus YouTube
• Mendadak Ariel Noah Jadi Sorotan Setelah Viral Video Anji dan Hadi Pranoto Dihapus YouTube
Selain itu, penjual juga menuliskan komposisi dari produk tersebut terdiri dari:
- gula aren
- air kelapa muda
- curcuma
- Laktobasilus SP dan satu kandungan dan cara yang dirahasiakan.
Untuk mengonsumsi produk itu, diminum tiga kali sehari secara berturut-turut selama tiga hari penuh untuk pencegahan corona dengan takaran air putih 100 ml (1/2 gelas), 1 Sendok Herb-Cov, serta madu 1 sendok.
Semuanya itu kemudian diaduk dan minum.
Setelah itu, untuk hari keempat bisa dilanjut dengan dua kali sehari.
• UPDATE! TERJAWAB Tanggal Gaji 13 PNS TNI Polri Pensiunan Cair, Siap-siap Cek Rekening! Cek Besarnya
• PALING BARU Agustus 2020, Ini 4 Kode Redeem Free Fire, Survivors Perhatikan Beda Cara Tukarnya
Sementara itu, bagi yang sudah terpapar covid-19, diminum dengan aturan yang sama dalam waktu 6 hari secara berturut-turut.
Penjual menuliskan produk itu tak boleh diseduh dengan air hangat atau air es.
Selain itu produk juga tak boleh disimpan di kulkas dan tak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
Dari kolom penjual, pemilik mengaku produknya asli dari Hadi Pranoto.
Ia menuliskan tak berani menjual kalau bukan produk milik Hadi.
Terkait beredarnya produk itu, Hadi menampik jika ia menjual produk temuannya itu.
"Saya tidak pernah jualan online. Kalau dijual, tergantung siapa yang beli, kalau orang kaya, saya minta untuk menyumbang lebih banyak, kalau yang tidak punya saya gratiskan. Ada yang nyumbang Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 100 ribu, tergantung keikhlasan mereka menyumbang," kata Hadi.
Hadi mengaku tak tahu jika ada yang menjual ramuan herbal temuannya itu di Tokopedia.
Ia menyebut merek itu bukanlah ramuan herbalnya.
Ramuan yang dibuatnya tak bermerek dan hanya diletakkan di botol dengan volume 100ml.
Lebih lanjut Hadi juga mengatakan ramuannya itu sudah terdaftar di BPOM. Sayangnya, saat ditanya nomor registrasi BPOM, dia mengaku lupa.
"Saya tidak memberikan label karena memberi jaminan kualitas bahan ini. Izin BPOM sudah ada, semua sudah ada, cuma untuk label tak kita pakai karena kita ingin memberi kepastian kepada saudara-saudara kita mencari kepastian untuk mendapat kesehatan. Saya takut di kala pandemi seperti ini dipalsukan diperjualbelikan sendiri. Di Bogor sudah hampor 16 ribu botol," kata dia.
Siapa Hadi Pranoto?
Banyak yang penasaran siapa sebenarnya Hadi Pranoto, simak penjelasan langsung dari sosok yang viral setelah video wawancara dengan Anji.
Nama Hadi Pranoto jadi viral setelah diwawancara oleh musisi Anji soal temuan obat herbal yang diklaim sebagai antibodi covid-19 .
Video ini menjadi viral dan menimbulkan polemik lantaran banyak pihak yang mempertanyakan kebenaran klaim Hadi Pranoto, siapa sebenarnya Prof Hadi Pranoto?
Dalam video wawancara dengan Anji yang diunggah di channel YouTube Anji yakni dunia Manji, ditulis Hadi Pranoto, Pakar Mikrobiologi.
Video ini akhirnya oleh YouTube telah dihapus, namun polemik soal Hadi Pranoto dan klaim temuan obat herbalnya masih terus berlangsung.
Tangkapan layar YouTube Anji bersama Hadi Pranoto. YouTube Hapus Video Anji dengan Hadi Pranoto, Soal Klaim Obat Covid-19 Achmad Yurianto: Ada Bukti?
Hadi Pranoto, pria yang mengklaim menemukan obat virus corona atau covid-19, memberikan klarifikasi terkait identitasnya.
Ia mengatakan dirinya bukanlah bagian dari Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) karena bukan seorang dokter.
Nama Hadi Pranoto mendadak viral karena berbagai pernyataan tentang covid-19 saat diwawancarai musikus Anji.
Klaimnya menemukan obat covid-19 menghebohkan masyarakat, pemerintah, dan praktisi di bidang kesehatan.
Banyak orang kemudian mencari tahu profil pria yang menyebut dirinya ahli mikrobiologi itu.
Dikutip Tribunnews dari siaran langsung Kompas TV, Senin (3/8/2020) petang, Hadi Pranoto menyatakan dirinya bukanlah seorang dokter dan bukan bagian dari IDI.
"Sebelumnya saya akan mengklarifikasi kepada IDI dan masyarakat Indonesia, saya bukan orang IDI dan saya bukan dokter. Makanya di dalam data base IDI saya tidak ada karena saya bukan dokter," ucap Hadi.
Hadi mengatakan, dirinya adalah bagian dari sebuah tim riset independen yang mempelajari dan memperdalam tentang mikrobiologi.
Melalui tim riset independen itu, Hadi berhasil menemukan sebuah ramuan yang dinamai Antibodi covid-19 yang diklaim bisa menyembuhkan covid-19 hingga 100 persen.
"Saya adalah tim riset independen yang mempelajari, memperdalam penguraian mikrobiologi yang memang itu bisa kita buat satu formula, menyatukan senyawa herbal yang ada di indonesia.
Di mana herbal di sini sangat melimpah, di indonesia tumbuhan-tumbuhan yang banyak," kata Hadi.
"Kita mempelajari metodologi tubuh, kehidupan ada dua unsur tanah dan air. Manusia setelah mati akan menjadi tanah dan air," katanya lagi.
Klaim pasien covid-19 sembuh
Hadi menjelaskan, Antibodi covid-19 miliknya telah teruji klinis secara independen.
Uji klinis independen tim riset Hadi dilakukan dengan memberikan Antibodi covid-19 sebagai bahan terapi kepada para pasien covid-19.
"Kita sudah melakukan beberapa terapi terhadap orang yang terkena covid-19 dengan obat herbal yang kita punya, dan itu semuanya sembuh," ucap Hadi.
Hadi menceritakan, Antibodi covid-19 miliknya juga berhasil menyembuhkan Mantan KSAL Achmad Sutjipto dari infeksi covid-19.
Achmad Sutjipto, kata Hadi, dengan mengkonsumsi Antibodi covid-19 buatannya berhasil sembuh dan pulih 100 persen.
"Termasuk ada beberapa pejabat negara, salah satunya Mantan KSAL Achmad Sutjipto. Waktu beliau masuk ke rumah sakit kemudian kita terapi dengan obat herbal yang kami punya, alhamdulilah bisa sembuh dan pulih 100 persen sampai sekarang," jelas Hadi.
Sejauh ini, Hadi dan tim riset independennya telah menyebar 26 ribu botol Antibodi covid-19.
"Saya pribadi saja yang sudah kita sampaikan kepada masyarakat kita, saudara-saudara kita lebih dari 26 ribu botol," ujar Hadi.
"Emergensi kemanusiaan yang ada ini yang kita bangun dengan teman-teman riset agar kita berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat, bisa menyelamatkan saudara-saudara kita ini tujuan kita utama," kata Hadi.
Hadi Pranoto Bersikeras Klaimnya Benar
Selain itu, Hadi Pranoto juga bersikeras menyatakan apa yang ia sampaikan di video wawancara bersama Anji adalah benar.
Dirinya bahkan siap bertanggung jawab untuk melakukan uji klinis obat yang ia klaim mampu menyembuhkan covid-19.
Beranggotakan 10 orang, Hadi mengatakan tim yang ia pimpin menjalani risetnya di luar negeri.
"Sangat siap sekali bertanggung jawab, kita itu kan anak bangsa, bukan penjahat yang mengambil uang negara," kata Hadi Pranoto.
"Kita juga tidak ada sedikit pun niat untuk merugikan orang lain, lah wong ini kita memberikan gratis kok dan mereka semua sembuh kok.
"Jadi jangan punya persepsi dan prasangka di mana ini adalah untuk kepentingan pribadi saya dengan tim saya, bukan begitulah," ungkap dia.
Hadi Pranoto menuturkan timnya bergerak atas dorongan kemanusiaan dan empat terhadap bangsa Indonesia.
"Jadi kita berkumpul bersama melakukan riset dan kemudian kita kembangkan, alhamdulillah hasilnya sudah ada, tapi tidak semuanya kita buka, baru herbal covid-19 ini saja yang kita buka," bebernya.
Saat diwawancarai, Hadi Pranoto juga berharap pemerintah mau mengajak bekerja sama dengan timnya.
"Ini kan harusnya pemerintah atau lembaga terkait, BPOM, Kemenkes."
"IDI terutama ya sebagai pelaksana pengayom dari dokter-dokter seluruh Indonesia , kalau memang menanyakan jurnal ilmiahnya dan uji klinis sama saja, ya ujungnya kalau kita melakukan sendiri, tetap saja kami itu kan swasta bukan lembaga itu dan ujungnya juga akan dipertanyakan kembali, mana kredibilitasnya, kan jadi repot," ungkapnya.
Pernah Minta Maaf terkait Hajatan yang Undang Rhoma Irama
Sebelumnya, nama Hadi Pranoto pernah muncul saat heboh soal acara hajatan yang mengundang Rhoma Irama.
Dilansir dari tayangan Kompas TV, gelaran hajatan khitanan saat pandemi di Bogor, yang mengundang pedangdut Rhoma Irama ini bahkan hingga terseret ke ranah hukum
Hadi Pranoto merupakan anak dari pengundang Rhoma Irama di hajatan tersebut, yakni Abah Surya Atmaja.
Dirinya memberikan klarifikasi serta meminta maaf, lantaran acara tersebut yang menjaring banyak massa bertolak belakang dengan prinsip social distancing di tengah pandemi covid-19.
"Kami di keluarga sebagai anak yang paling tua, ingin menyampaikan kepada teman-teman media dan masyarakat Indonesia dan masyarakat Bogor khususnya, ingin menyampaikan minta maaf atas pelaksanaan ini jika sesuatu hal kurang berkenan di hati saudara-saudara-ku sekalian di wilayah Bogor dan tidak menenangkan di wilayah pusat," ujar Hadi Pranoto mengutip Kompas TV.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Obat Herbalnya Dijual di Tokopedia, Hadi Pranoto: Saya Tidak Pernah Jualan Online