Liga Europa
Inter Milan Dalam Bahaya Jelang Europa League Kontra Getafe, Antonio Conte Dituding Dekati Juventus
Kabar tak sedap menghampiri klub Liga Italia Serie A Inter Milan, jelang laga Europa League kontra Getafe, Antonio Conte dituding dekati Juventus
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar tak sedap menghampiri klub Liga Italia Serie A Inter Milan, jelang laga Europa League kontra Getafe, Antonio Conte dituding dekati Juventus.
Hubungan Inter Milan dan Antonio Conte yang memanas, semakin menjadi jelang duel Europa League melawan Getafe.
Berdasarkan jadwal Europa League, Inter Milan akan menghadapi Getafe pada babak 16 besar, Kamis 6 Agustus 2020 pukul 03.00 dini hari.
Dengan tenggat waktu yang menyisakan 2 hari jelang kontra Getafe, Inter Milan terancam bahaya.
• Jadwal Europa League Babak 16 Besar, Peluang Inter Milan dan Man United Raih Trofi Musim Ini
• Alasan Ini Diyakini Bikin Antonio Conte Tolak Lionel Messi ke Inter Milan, Mirip Ronaldo di Juventus
• Andai Antonio Conte Ulangi Skenario saat di Juventus, Sosok Ini Bisa jadi Pelatih Baru Inter Milan
Pasalnya baru-baru ini, Antonio Conte kembali mengamuk setelah beredar isu dirinya mendekati Juventus.
Isu dirinya mendekat ke Juventus berhembus, usai Antonio Conte marah terhadap kinerja manajemen Inter Milan di laga pamungkas Liga Italia Serie A beberapa waktu lalu.
Alhasil kemarahan Antonio Conte itu semakin memercikkan perpecahan di ruang ganti Inter Milan.
Hubungan Antonio Conte dengan Inter Milan memang tengah merenggang saat ini.
Pekan terakhir Liga Italia musim 2019-2020 justru memunculkan bencana baru.
Inter Milan memang meraih kemenangan 2-0 atas Atalanta pada laga tersebut.
Namun, Antonio Conte justru merasa kesal dengan perlakuan manajemen klub sepanjang musim.
Antonio Conte merasa klubnya tidak memberi perlindungan yang cukup dari serangan media.
Kini seperti dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Antonio Conte dikabarkan mulai menanyakan kondisi terkini di Juventus.
Saat ini Juventus masih dilatih oleh Maurizio Sarri yang berhasil membawa gelar juara Liga Italia.
Tapi nasib Maurizio Sarri dianggap masih belum aman, terutama jika ia gagal di Liga Champions.
• Antonio Conte Berang ke Manajemen Inter Milan, Singgung Perbedaan dengan Juara Liga Italia Juventus
Jika hal tersebut terjadi, Antonio Conte dirumorkan tertarik mengisi posisi Maurizio Sarri.
Antonio Conte jelas sudah akrab dengan filosofi Juventus yang sempat ia latih selama empat musim.
Keputusan Antonio Conte menangani Inter Milan memang membuat suporter Juventus meradang.
Akan tetapi, Antonio Conte sendiri masih terus menghormati mantan klubnya tersebut.
Rumor ini pun sampai langsung ke telinga sang pelatih dan membuatnya geram.
Iapun kembali marah terkait isu kedekatannya dengan Juventus.
"Saya secara tegas membantah telah berbicara kepada manajer dan pemain Juventus untuk menanyakan apakah mereka akan memecat Maurizio Sarri," ujarnya.
Tak cuma itu, Antonio Conte bahkan siap menuntut media dan penulis bersangkutan yang telah menyebarluaskan kabar tersebut.
"Saya akan menuntut siapa yang menulis artikel tersebut dan direktur yang bertanggung jawab atas harian tersebut."
Meski hubungannya dengan petinggi Inter Milan memanas, Antonio Conte berjanji akan tetap berkomitmen terhadap proyeknya di klub.
Apalagi saat ini Inter Milan masih harus berjuang di Europa League yang merupakan satu-satunya kesempatan trofi di musim ini.
"Saya punya komitmen dalam proyek tiga tahun di Inter dan saya akan bekerja keras dengan segala kekuatan untuk menciptakan proyek yang sukses," ucapnya.
"Seperti yang selalu saya lakukan dalam hidup saya, saya akan bekerja keras dan berjuang dengan semua kekuatan dan segala daya saya untuk menjadikannya proyek yang unggul," tutur Antonio Conte menambahkan.
Perjalanan Antonio Conte bersama Inter pada musim ini belum berakhir. Mereka masih terlibat di ajang Europa League.
Mereka sudah mencapai fase 16 besar, dan akan menghadapi perwakilan Spanyol, Getafe pada babak tersebut.
• AC Milan dan Inter Milan Kompak Bawa Identitas dan Budaya Kota dalam Jersey Anyar di Liga Italia
Berharap Hubungan Membaik
Sementara itu, Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini turut memberikan pandangannya terkait hubungan Antonio Conte dan Inter Milan.
Eks pelatih Inter Milan ini menilai Antonio Conte tak layak dipecat lantaran telah menuntaskan musim dengan sangat baik.
Bahkan juru taktik Atalanta ini mengklaim Inter Milan adalah satu-satunya tim yang dapat merebut tahta Juventus,
Iapun berharap untuk melihat Antonio Conte berlanjut bersama Inter Milan di San Siro.
Sebelumnya, Atalanta kalah 0-2 dari Inter Milan pada hari Sabtu lalu.
Tetapi ledakan kemarahan Antonio Conte setelah pertandingan tersebut, telah menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya dengan Nerazzurri.
• Liga Italia Serie A 2020/2021 Resmi Dimulai Bulan Depan, AC Milan Diuntungkan?
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya mengikuti sedikit cerita dan sulit untuk menilai dari luar," kata Gasperini kepada Radio Rai.
"Pertemuan saya dengan Antonio Conte malam itu ramah, memang pujian yang saya terima dari dia, saya jarang mendapat dari seorang rekan seprofesi."
Inter Milan mengakhiri musim satu poin di belakang juara Serie A Juventus.
Fakta tersebut membuat Gasperini mengklaim Inter Milan adalah satu-satunya tim di Italia yang dapat menghentikan laju Juventus saat ini.
"Saya pikir dia melakukan pekerjaan dengan baik, pada akhir musim kami semua kehilangan energi," ucap Gasperini.
"Saya berharap hubungan merekadapat diperbaiki karena saya pikir Inter Milan adalah satu-satunya tim yang dapat mendorong Juventus turun dari tahta," katanya.
(*)