Prabowo Disebut Ketua PA 212 Sudah Habis di Pilpres, Mardani Ali Sera justru Sarankan Ini

tak semua semua mantan pendukungnya menyambut positif wacana majunya Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

YouTube Gerindra TV
Prabowo Subianto 

TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto digadang-gadang akan kembali maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Meski demikian tak semua semua mantan pendukungnya menyambut positif wacana majunya Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Salah satunya datang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212

Ketua PA 212 Slamet Ma'arif menyebut masa Prabowo Subianto sudah selesai.

Dia menegaskan hal itu terkait wacana majunya Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Terkait hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan Slamet Ma'arif memiliki hak menyuarakan pendapatnya sebagai tokoh masyarakat.

 Klasemen MotoGP Setelah Brad Binder Bikin Kejutan di Sirkuit Brno, Quartararo Teratas, Rossi Melorot

 Kronologi Aksi Brutal Ormas Bubarkan Acara Pernikahan di Solo dan Update Kondisi 3 Korban Luka

 UPDATE Covid-19, Daftar 5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus Terendah dan Tertinggi, 4 Ada di Jawa

 Hadiah Alok, Magic Cube dan Diamond, Tukar Sebelum Kadaluarsa, Kode Redeem Free Fire Terbaru Agustus

"Pak Prabowo seperti juga para pemimpin yang lain punya hak untuk memilih dan dipilih. Sementara Pak Slamet Ma’arif sebagai tokoh masyarakat juga punya hak menyuarakan pendapatnya," ujar Mardani ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/8/2020).

Akan tetapi, Mardani menegaskan publik lah yang akan menjadi pemberi keputusan terkait pemenang kontestasi politik untik menentukan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Menurutnya makin banyak calon presiden pada saat Pilpres 2024 akan semakin baik bagi demokrasi Indonesia.

Oleh karenanya, Mardani justru menyerukan agar presidential threshold diturunkan.

"Karena itu ketimbang bicara orang, saya menyerukan kita bersama berjuang menurunkan presidential thershold. Para pakar bahkan mengusulkan menghilangkan thershold karena esensi presidensialime adalah menghilangkan barrier to entry," kata dia.

"Dengan banyaknya calon publik, kita akan mendapatkan esensi demokrasi berupa kompetisi antar gagasan dan karya yang sehat. Tua-muda, Jawa-non Jawa, lelaki-perempuan semua punya hak untuk dipilih," imbuh Mardani.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif mengomentari wacana Prabowo Subianto yang akan maju dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Berkaca pada pengalaman Pilpres 2019 silam, Slamet menilai masa Prabowo sudah selesai.

"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan bahwa Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," ujar Slamet, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (11/6/2020).

Slamet juga menyinggung terkait pengkaderan di Partai Gerindra.

Menurutnya pengkaderan di partai tersebut akan berhasil apabila bermunculan calon baru dan muda.

Namun, kata dia, apabila memang nantinya Prabowo kembali maju di kontestasi politik 2024, berarti pengkaderan Partai Gerindra gagal.

 Presenter Ramzi Dikabarkan Maju Pilkada Tangsel, Siap Menantang Keponakan Prabowo dan Putri Wapres

 Tak Dipilih Prabowo Dampingi Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Sudah Setor Rp 20 Juta

 Reaksi Anak Buah Prabowo saat Ketum PDIP Megawati Dorong Kader Gerindra Kepakan Sayap Garuda

Prabowo Subianto Bakal Dapat Banyak Ganjalan Jika Masih Ingin Maju di Pilpres 2024

Prabowo Subianto diprediksi bakal mendapatkan sejumlah ganjalan jika ingin tetap maju di Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak.

Misalnya saja dari PA 212 yang dulu mendukungnya. 

Pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menghadapi banyak hambatan untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Ujang menyebut, peluang menang atau tidaknya Prabowo pada Pilpres 2024 tidak dapat ditebak, tetapi dapat diprediksi akan banyak rintangan yang dilaluinya ke depan.

"Banyak ganjalan dihadapi Prabowo, salah satunya dari PA 212 yang dulu pernah mendukungnya dan saat ini kontra terhadap dirinya," ujar Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Minggu (9/8/2020).

 

Menurutnya, kekecewaan pendukungnya pada 2019 dan PA 212 timbul, karena Prabowo memutuskan bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Ini yang sedikit besar akan mepengaruhi suara Prabowo ke depan. Soal suaranya kecil atau turun atau tidak, itu tergantung pada Prabowo apakah mampu meyakinkan kembali pendukungnya dan PA 212 untuk kembali mendukungnya," papar Ujang.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta kembali maju bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Muzani mengatakan permintaan tersebut datang dari seluruh kader baik dari DPD hingga DPC yang turut serta dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra.

"Partai Gerindra kemudian seluruh DPD dan DPC tadi meminta Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres tahun 2024," ujar Muzani, selepas KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

 Ngeri, Kepergok Bunuh Dua Anaknya, Pria Ini Bawa Parang Kejar Ibu Kandung, Ditinggal Istri Jadi TKW

 Tiba-tiba Datang Lagi ke Rumah Lesty Kejora, Rizky Billar Bawa Ibunya, Kode Keras Makin Serius?

 Kabar Duka, Tertular Virus Corona, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia

Namun, Muzani menyebut Prabowo tak langsung mengambil sikap atas permintaan para jajarannya tersebut. Menurut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu akan memutuskan maju tidaknya ke Pilpres 2024 dalam kurun waktu 1-1,5 tahun ke depan.

"Terhadap permintaan yang terakhir ini atau majunya di tahun 2024, Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua PA 212 Sebut Prabowo Sudah Selesai di Pilpres, Ini Tanggapan Politikus PKS, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/10/ketua-pa-212-sebut-prabowo-sudah-selesai-di-pilpres-ini-tanggapan-politikus-pks?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved